Tue, 15 Jul 2025

Tekno, 14 Jul 2025 10:33 - 19 jam yang lalu

Gadget Makin Pintar: Saat AI Tinggal di Genggaman

  • Zola

admin

0 suka
4 dilihat
0 komentar
Tekno
image
AI on device | canva.com

Dulu, fitur AI di smartphone sekadar pemanis — membantu mengatur kamera, merapikan galeri, atau merekomendasikan playlist. Namun kini, AI benar-benar sudah tinggal di dalam gadget kita. Bukan lagi sekadar lewat cloud, tapi langsung on-device.


Artinya, kita tidak perlu terhubung ke internet untuk menikmati kecerdasan buatan yang semakin lincah, cepat, dan personal. Mari kita bahas lebih jauh: merek-merek apa saja yang sudah membawa AI ke genggaman kita di Indonesia? Apa kelebihan dan kelemahannya? Dan, ke mana arahnya pada tahun mendatang?

 

Apa Itu AI On-Device?

AI on-device berarti proses kecerdasan buatan —seperti mengenali wajah, merespons perintah suara, menyarankan teks, hingga mengedit foto secara otomatis— dilakukan langsung di perangkat [on-device], tanpa perlu koneksi data ke server eksternal.

 

Hasilnya:

▪ Lebih cepat

▪ Lebih aman [privasi lebih terjaga]

▪ Lebih hemat baterai [karena tidak selalu upload/download data]

 

Baca Juga: Fakta-Fakta DeepSeek

 

Merek-Merek yang Sudah Hadir di Indonesia

#1. Samsung [Galaxy S24 Series dan Z Fold5/6]

Samsung menggandeng Google Gemini untuk mengintegrasikan AI langsung ke dalam perangkat. Beberapa fitur yang menonjol antara lain:

Note Assist: merangkum catatan otomatis

Live Translate: terjemahan real-time untuk panggilan suara

Photo Assist: mengedit foto dengan perintah teks

 

Kelebihan: Terintegrasi mulus di OneUI, cepat dan praktis

Kekurangan: Beberapa fitur masih membutuhkan pembaruan firmware agar lebih stabil

 

#2. Google Pixel [Pixel 8 dan Pixel 8 Pro]

Meski tidak dijual resmi di Indonesia, banyak pengguna teknologi yang sudah memakai Pixel secara mandiri. Pixel dikenal sebagai pionir AI di perangkat.

Fitur unggulan:

Best Take: memilih ekspresi wajah terbaik dari beberapa foto

Magic Editor: mengedit latar belakang, pencahayaan, dan posisi objek secara otomatis

Summarize in Recorder: merekam dan langsung merangkum percakapan [berbahasa Inggris]

 

Kelebihan: AI sangat canggih, responsif, dan praktis

Kekurangan: Belum tersedia secara resmi di Indonesia, serta keterbatasan bahasa

 

#3. Apple [iOS 18 – iPhone 15 ke atas]

Apple baru memperkenalkan Apple Intelligence yang mulai tersedia pada akhir 2024 hingga awal 2025.

 

Beberapa fitur andalannya:

Rewrite and Summarize: menulis ulang dan merangkum teks di Mail atau Notes

Genmoji: membuat emoji buatan sendiri

Private Cloud Compute: sebagian proses dilakukan di perangkat, sebagian di server Apple yang aman

 

Kelebihan: Menjaga privasi dengan ketat, terintegrasi dengan ekosistem Apple

Kekurangan: Baru tersedia dalam bahasa Inggris, dan hanya untuk perangkat terbaru

 

Baca Juga: Tips Merawat Charger Ponsel

 

Keunggulan AI On-Device

▪ Proses lebih cepat dan real-time

▪ Privasi lebih terjaga

▪ Hemat daya dan lebih stabil

 

Kelemahannya?

▪ Fitur terbatas jika chip belum mendukung

▪ Sistem AI membutuhkan ruang penyimpanan besar

▪ Kemampuan pemrosesan belum sekuat AI berbasis cloud

 

Prediksi 2026: Ke Mana Arah AI di Gadget?

Beberapa arah perkembangan AI on-device yang diperkirakan akan berkembang pada tahun mendatang antara lain:

1. Semakin banyak perangkat kelas menengah yang akan dibekali AI lokal, bukan hanya model flagship.

2. Pemrosesan multimodal [teks, suara, gambar] akan berjalan lebih lancar dan efisien

3. Asisten AI pribadi akan semakin cerdas dan kontekstual — membantu menulis pesan, membalas chat, hingga menyusun konten pemasaran

4. Gadget akan semakin memahami pengguna, dari nada suara, ekspresi wajah, hingga kebiasaan berkomunikasi

 

Gadget semakin pintar bukan karena ukurannya, tapi karena ‘otaknya’ yang makin gesit. AI on-device membawa kita menuju masa depan yang lebih praktis, personal, dan aman —terutama bagi para pengguna aktif yang menggantungkan banyak hal pada perangkat mereka.

 

Siap menyambut era gadget yang dapat berpikir sendiri? Kini saatnya bukan hanya menjadi pengguna, tetapi juga pengendali teknologi yang Anda miliki. [][Rudi Tenggarawan/KK]

Komentar

Belum ada komentar !

Kirim Komentar

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu