Sun, 24 Nov 2024

Berita, 23 Jun 2023 10:46 - 1 tahun yang lalu

Gelar Panen Karya SMAN 5 Bandung Sebagai Media Kreativitas dan Inovasi Siswa

  • Zola

admin

1 suka
201 dilihat
0 komentar
Berita
image

Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar telah menjadi perubahan revolusioner dalam dunia pendidikan di Indonesia saat ini. Implementasi tersebut dilakukan SMA 5 Bandung antara lain dengan menggelar Panen Karya bertajuk “Be Clever in Multiple Intelligence”. Acara ini digelar di lingkungan sekolah  berbarengan dengan pembagian rapor semester genap yang dilaksanakan kamis 22 juni 2023.

 

Kurikulum merdeka merupakan implementasi tahun pertama di SMA 5 yang dimulai tahun 2023 ini, dan Panen Karya ini berarti gelaran ke-2 yang dilakukan SMAN 5 dan peserta berasal dari kelas X angkatan 2025.

 

Menurut panitia pelaksana, Dra. Hj. Yanti Rumbiyanti, M.Si dalam sambutannya antara lain menyampaikan bahwa pada panen karya yang kedua ini semua anak didik menampilkan karya terbaiknya sesuai tema  yang dipilih yakni kearifan lokal, kewirausahaan dan rekayasa teknologi. Gebyar panen karya dikemas menjadi beberapa bagian yakni pameran karya di tiap kelas, bazaar di setiap selasar, pameran seni budaya dan bahasa serta tampilan di panggung.

Kunjungan Kepala Sekolah dan tim

 

 

Adanya panen karya ini  diharapkan para peserta didik lebih meningkatkan Inovasi, kreativitas, kerjasama, gotong royong, cinta pada lingkungan  dan budaya. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada komite sekolah, tim manajamen, panitia, guru dan tenaga pendidik, dan seluruh orang tua siswa yang  tergabung dalam paguyuban V ‘25, paparnya. 

 

Kepala Sekolah SMA 5 Bandung, Hj. Heru Ekowati, M.Pd  yang ditemui saat berkeliling tempat pameran karya mengatakan bahwa panen karya ini intinya bagaimana anak-anak bisa berkolaborasi dan berkomunikasi sampai menghasilkan sebuah karya,  dan karya itulah yang akan diimplementasikan dan dipamerkan di panen karya. 

 

Anak-anak ternyata memiliki kompotensi yang kadang awalnya tidak terlihat. Ini harus dikembangkan dan dihargai karena semua anak-anak juara di dalam bidang masing-masing dan ini bisa menjadi bekal untuk masa depannya, paparnya lebih lanjut.

dua.

Sangat menarik ketika ikut melakukan kunjungan ke setiap tempat pameran yang bertempat di kelas masing-masing. Semua kelas berhias sesuai dengan tema yang mereka pilih. Bahkan disediakan booth untuk memberikan penilaian kelas berdasarkan yang paling banyak disukai dan terfavorit.

 

Kelas yang menjadi juara 1 yakni kelas X-G yang mengangkat tema horor. Lengkap dengan mannequin yang membuat efek jumpscare. Bahkan cosplay dracula dan mak lampir khusus didatangkan talent dari cikapundung yang tergabung dalam komunitas comjurigbandung.  Sedangkan untuk juara Favorit Dekorasi Stand diberikan kepada kelas X-E yang mengusung tema Rumah Adat Sulawesi.

 

Salah satu panen karya yang dianggap memiliki inovasi yakni tema kewirausahaan dengan mengolah limbah jelantah menjadi lilin aromaterapi. Menurut Naokeu SP, siswa X-E pada saat memaparkan menyebutkan bahwa sebanyak 64,3% masyarakat membuang jelantah, padahal bila jelantah dibuang sembarangan akan sangat mencemari lingkungan. Berdasarkan kondisi tersebut, Naokeu bersama dengan kelompoknya kemudian membuat upaya mengolah jelantah menjadi produk yang berguna bahkan bisa menjadi peluang usaha yakni dengan mengubahnya menjadi lilin aromaterapi.

 

Tema lain yang dibuat siswa kelas X antara lain membuat alat smoke detektor, alat lampu sensor, edible mug sebagai pengganti gelas plastik, ampas kopi menjadi pewangi ruangan, serta bertemakan kearifan lokal dengan mengangkat budaya lokal.

 

Kepala sekolah SMAN 5 Bandung berterimakasih atas dukungan semua orang tua siswa yang  sangat luar biasa pada acara panen karya ini, meskipun ini baru tahun pertama. Lebih lanjut kepala sekolah SMAN 5 Bandung menyampaikan harapan untuk fasilitator dan anak didik. Untuk para guru beliau menyampaikan agar mengakomodir kompetensi anak-anak harus digali karena kadang tidak terlihat, anak-anak butuh penghargaan dan  pengakuan jangan hanya tekanan. Sementara itu, diharapkan anak-anak agar lebih kreatif dalam  meningkatkan kompetensinya dan sekolah akan selalu mendukung, bahkan untuk yang terpilih akan dipamerkan di provinsi bahkan nasional, pungkasnya.

Komentar

Belum ada komentar !

Kirim Komentar

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu