admin
KEDAIKATA - Minggu [18/12/2022], sekitar pukul 16:00 WIB, terjadi kecelakaan kereta api cepat di Kampung Cempaka, Desa Campakamekar, Kabupaten Bandung Barat [KBB], Jawa Barat.
Kecelakaan tersebut melibatkan satu lokomotif yang melaju kencang dari arah Padalarang menuju arah Jakarta dan anjlok di jalur Cipada, Cikalongwetan, Bandung Barat, dan menabrak kereta teknis yang mengangkut material.
Lokomotif itu melesat keluar lintasan sepanjang kurang lebih 200 meter dari ujung rel itu lantas menabrak Kereta Teknis berwarna kuning yang tengah berada di luar rel kereta.
Tak berapa lama dari kejadian itu, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP untuk menelusuri kronologi kecelakaan sebenarnya. “Kejadian tadi sore. Kami mengamankan TKP. Lokasinya di Padalarang, Bandung Barat," ujar Dir Reskrimum Polda Jabar Kombes Pol K Yani Sudarto seperti dikutip dari Kompas.com.
Beberapa korban kecelakaan itu dikabarkan segera dilarikan ke RS Santosa, Bandung. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai jumlah korban jiwa di insiden tersebut. Pun begitu dengan penyebab kecelakaan.
Sementara itu, PT Kereta Cepat Indonesia China [KCIC] langsung menyampaikan pernyataan setelah sebuah video beredar di media sosial menunjukkan situasi lokasi insiden kereta teknis anjlok. Dalam video itu, tampak kereta berwarna hijau keluar dari jalur seharusnya.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menegaskan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung [KCJB] tetap dilanjut. Dwiyana menyebut kereta teknis yang anjlok itu menimpa lokomotif kerja atau perlengkapan pemasangan rel yang menggunakan balas.
Masih dari media yang sama, balas atau ballast adalah lapisan kerikil untuk fondasi jalur rel dan berfungsi sebagai drainase. Sehingga, proyek pengerjaan kereta cepat bakal tetap dilanjut untuk menyelesaikan pemasangan rel tanpa balas.
“Tetap dilanjut. Yang anjlok adalah lokomotif kerja dan perlengkapan untuk pemasangan rel yang menggunakan balas, pekerjaan tersisa sedikit sekitar 3 km double track,” tegas Dwiyana kepada CNNIndonesia.com, Senin [19/12]. [*]
Belum ada komentar !