Sat, 18 May 2024

Lingkungan, 04 May 2024 19:24 - 2 minggu yang lalu

Kenapa Suhu Bumi Terasa Bertambah Panas?

  • Zola

admin

0 suka
11 dilihat
0 komentar
Lingkungan
image
ilustrasi pemanasan global - KedaiKata | canva.com

Bagi yang tinggal di negara tropis, tentu Anda merasakan peningkatan suhu bumi selama beberapa tahun terakhir. Well, faktanya, bukan cuma di negara tropis saja sih..

Ya, benar bahwa dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan suhu Bumi. Fenomena ini sering disebut sebagai pemanasan global, yang merupakan bagian dari perubahan iklim yang lebih luas. Beberapa penyebab utama dari peningkatan suhu ini meliputi:

 

1. Emisi Gas Rumah Kaca: Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, seperti karbon dioksida [CO2], metana [CH4], dan nitrous oxide [N2O], adalah penyebab utama pemanasan global. Gas-gas ini terperangkap di atmosfer dan mencegah panas yang dipancarkan kembali ke luar angkasa, sehingga meningkatkan suhu atmosfer.

ilustrasi pemanasan global - KedaiKata 2.jpg

ilustrasi pemanasan global - KedaiKata | canva.com

 

2. Pembakaran Bahan Bakar Fosil: Pembakaran batu bara, minyak bumi, dan gas alam untuk energi melepaskan sejumlah besar CO2. Sektor industri, transportasi, dan pembangkit listrik adalah sumber utama emisi ini.

3. Penebangan Hutan: Deforestasi untuk pertanian, perkebunan, dan pembangunan berkontribusi pada peningkatan CO2 atmosfer. Hutan berfungsi sebagai ‘penyimpan karbon’, dan menghilangkan pepohonan berarti mengurangi kapasitas Bumi untuk menyerap CO2 yang berlebih.

 

4. Kegiatan Pertanian: Pertanian, terutama yang melibatkan ternak seperti sapi, menghasilkan metana, gas rumah kaca yang jauh lebih potensial dalam memanaskan iklim daripada CO2. Praktik pertanian intensif juga sering melibatkan penggunaan nitrous oxide melalui pupuk buatan.

 

Kesemua faktor ini berkontribusi pada peningkatan suhu yang mempengaruhi sistem iklim global. Akibatnya, terjadi perubahan pola cuaca, mencairnya es di kutub, dan naiknya permukaan air laut, yang semua dapat memiliki dampak besar terhadap lingkungan dan kehidupan manusia.

 

Dalam 10 tahun terakhir, suhu global telah meningkat sekitar 0.18 derajat Celsius per dekade sejak 1981, dengan peningkatan lebih cepat dibandingkan periode sebelumnya. Dari tahun 2010 hingga 2020, setiap tahunnya termasuk dalam 10 tahun terpanas yang tercatat, menandakan tren pemanasan yang konsisten dan signifikan.

Mari Atasi

ilustrasi pemanasan global - KedaiKata 3.jpg

ilustrasi pemanasan global - KedaiKata | canva.com

Untuk mengatasi dan mencegah peningkatan suhu global yang pesat, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan baik secara individu maupun kolektif, mencakup berbagai aspek dari pengurangan emisi gas rumah kaca hingga adaptasi dengan perubahan iklim:

 

1. Mengurangi Emisi Karbon:

» Penggunaan Energi Terbarukan: Beralih ke sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan hidroelektrik, yang tidak menghasilkan emisi karbon dioksida.

» Efisiensi Energi: Meningkatkan efisiensi energi di rumah dan kantor melalui isolasi yang lebih baik, penggunaan alat yang lebih efisien, dan mengurangi konsumsi energi.

 

Baca Juga: 7 Tips Perlindungan Diri dari Hawa Panas di Sekitar Kita

 

2. Transportasi Hijau:

» Kendaraan Rendah Emisi: Beralih ke kendaraan listrik atau hibrida yang mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

» Transportasi Publik dan Bersepeda: Menggunakan transportasi umum, berjalan kaki, atau bersepeda, yang mengurangi jumlah emisi per orang.

 

3. Konservasi Hutan dan Reforestasi:

» Melindungi Hutan: Menghindari deforestasi dan mendukung kebijakan yang melindungi area hutan yang ada.

» Reforestasi: Menanam pohon dan merehabilitasi lahan yang telah rusak, membantu menyerap lebih banyak CO2 dari atmosfer.

4. Praktik Pertanian Berkelanjutan:

ilustrasi pemanasan global - KedaiKata 4.jpg

ilustrasi pemanasan global - KedaiKata | canva.com

» Manajemen Lahan: Menggunakan teknik pertanian yang mengurangi emisi, seperti pengelolaan sumber daya air dan penggunaan pupuk yang lebih efisien.

» Diet Berkelanjutan: Mengurangi konsumsi daging dan meningkatkan konsumsi makanan berbasis tanaman yang secara umum memerlukan lebih sedikit sumber daya dan emisi untuk produksinya.

 

5. Advokasi dan Kebijakan:

» Dukungan Kebijakan Hijau: Mendukung kebijakan yang membatasi emisi gas rumah kaca, mempromosikan energi terbarukan, dan meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim.

» Edukasi dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim dan solusinya melalui pendidikan dan komunikasi.


6. Adaptasi terhadap Perubahan Iklim:

» Infrastruktur Tahan Cuaca: Membangun atau memodifikasi infrastruktur untuk bertahan terhadap ekstrem cuaca, seperti banjir dan panas yang lebih intens.

 

Mengambil langkah-langkah ini tidak hanya membantu mengurangi dampak pemanasan global tetapi juga meningkatkan kualitas hidup, mendukung ekonomi berkelanjutan, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat. [][Rommy Rimbarawa/KK]

 

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT 4

 

Komentar

Belum ada komentar !

Kirim Komentar

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu