Sebagian besar manusia, setidaknya pernah mengalami masalah dengan ketombe. Dari masa ke masa, gangguan ini terus dibawa dan diturunkan ke generasi berikutnya, sepanjang usia manusia. Bagaimana mengatasinya?
Menurut Mayo Clinic, ketombe adalah suatu kondisi kulit kepala yang ditandai dengan timbulnya serpihan putih atau kekuningan di rambut dan bahu. Ketombe disebabkan oleh kulit kepala yang kering atau berminyak, atau oleh infeksi jamur.
Asal mula ketombe belum sepenuhnya dipahami oleh para ahli, tetapi terdapat beberapa teori yang mengungkapkan kemungkinan penyebabnya.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan ketombe antara lain:
1. Infeksi jamur: Infeksi jamur pada kulit kepala dapat menyebabkan ketombe. Jenis jamur yang paling umum menjadi penyebab ketombe adalah Malassezia, yang biasanya hidup di kulit kepala dan menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang.
2. Produksi minyak berlebih: Produksi minyak berlebih di kulit kepala dapat menyebabkan ketombe. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar minyak di kulit kepala memproduksi terlalu banyak minyak, sehingga menyebabkan kulit kepala menjadi berminyak dan ketombe timbul.
3. Kulit kepala yang kering: Kulit kepala yang kering dapat menyebabkan ketombe. Kulit kepala yang kering cenderung lebih mudah terkelupas dan mengalami iritasi.
4. Produk perawatan rambut: Penggunaan produk perawatan rambut yang tidak cocok atau mengandung bahan kimia keras dapat menyebabkan ketombe. Produk-produk ini dapat membuat kulit kepala menjadi kering atau teriritasi, sehingga ketombe timbul.
5. Stres: Stres dapat memengaruhi kesehatan kulit kepala dan menyebabkan ketombe.
6. Penyakit kulit: Beberapa penyakit kulit, seperti psoriasis atau dermatitis seboroik, dapat menyebabkan ketombe.
1. Ketombe kering: biasanya terjadi akibat kulit kepala yang kering. Gejalanya adalah kulit kepala terlihat bersisik dan sering gatal.
Cara mengatasinya adalah dengan menghindari penggunaan produk rambut yang mengandung alkohol atau bahan kimia yang keras, serta rajin menggunakan pelembap rambut dan kulit kepala.
2. Ketombe berminyak: terjadi akibat produksi minyak berlebih di kulit kepala. Gejalanya adalah ketombe berwarna kuning kecokelatan dan biasanya disertai dengan rasa gatal.
Cara mengatasinya adalah dengan menghindari penggunaan produk rambut yang terlalu berat, seperti kondisioner atau minyak rambut. Cuci rambut dengan sampo yang mengandung asam salisilat dapat membantu mengurangi produksi minyak dan mencegah timbulnya ketombe.
3. Ketombe campuran: terjadi ketika kulit kepala terlalu kering dan terlalu berminyak. Gejalanya biasanya adalah ketombe yang lembab dan berwarna kuning kecokelatan, serta kulit kepala yang terasa gatal dan kering.
Cara mengatasinya adalah dengan menjaga keseimbangan kadar minyak dan kelembapan kulit kepala, menggunakan sampo yang mengandung asam salisilat, serta menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala dengan rutin mencuci rambut.
Faktor-faktor penyebab ketombe dapat bervariasi di setiap orang. Untuk mengatasi ketombe, penting untuk mengetahui faktor penyebabnya dan mengambil tindakan yang tepat. Jika ketombe tidak kunjung membaik, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut. [][Eva Evilia/KK]
.jpeg)
Belum ada komentar !