Fri, 22 Nov 2024

Wisata, 27 Jun 2023 11:56 - 1 tahun yang lalu

Lebih Jauh Mengenal Ka'bah

  • Zola

admin

0 suka
212 dilihat
0 komentar
Wisata
image
ilustrasi ka’bah | canva.com

Ka'bah, yang terletak di Mekah, Arab Saudi, adalah tempat suci dan penuh keagungan bagi umat Islam di seluruh dunia. Saya mengajak Anda untuk melihatnya lebih dekat.

 

Sebagai salah satu tujuan utama dalam ibadah haji dan umrah, Ka'bah menarik perhatian jutaan orang yang datang dari berbagai penjuru dunia setiap tahunnya. Di sekitar Ka'bah, terdapat beberapa spot khusus yang memiliki nilai historis, spiritual, dan simbolis yang mendalam bagi umat Islam. Bukan itu saja, spot-spot ini juga disebut sebagai tempat terbaik untuk berdoa. Dan doa yang dipanjatkan di tempat itu, akan mustajab, atau dikabulkan Allah SWT. Mari kita jelajahi:

 

1. Multazam

Multazam adalah tempat di antara Hajar Aswad [batu hitam] dan pintu masuk Ka'bah. Tempat ini memiliki signifikansi spiritual yang besar bagi umat Islam. Dalam doa dan harapan mereka, orang-orang berusaha mendekatkan diri mereka ke Multazam, mencium dan meletakkan tangan mereka di dinding Ka'bah yang terletak di tempat ini. Dipercaya bahwa doa yang diucapkan di Multazam memiliki peluang yang lebih besar untuk dikabulkan.

 

2. Hajar Aswad

Hajar Aswad adalah batu hitam yang terletak di sudut Timur Ka'bah. Ini adalah salah satu benda yang paling dihormati dan dimuliakan di dalam Masjidil Haram. Menurut tradisi Islam, Hajar Aswad diberikan kepada Nabi Ibrahim oleh Malaikat Jibril sebagai tanda pembangunan Ka'bah. Setiap kali orang-orang melaksanakan thawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah tujuh kali, mereka berusaha untuk mencium atau menyentuh Hajar Aswad sebagai tanda penghormatan dan kecintaan mereka terhadap tempat suci ini.

 

3. Maqam Ibrahim

Maqam Ibrahim [Tempat Ibrahim] adalah tempat jejak kaki Nabi Ibrahim ditinggalkan ketika ia membangun Ka'bah bersama putranya, Nabi Ismail. Maqam Ibrahim berisi batu yang diyakini sebagai tempat Nabi Ibrahim berdiri ketika membangun Ka'bah. Dalam shalat wajib, umat Islam dianjurkan untuk melakukan dua rakaat di dekat Maqam Ibrahim sebagai tanda penghormatan kepada Nabi Ibrahim.

 

4. Hijr Ismail

Hijr Ismail adalah area setengah lingkaran di sebelah Barat Ka'bah. Tempat ini adalah bagian dari Ka'bah yang tidak dimasukkan ke dalam struktur utama. Hijr Ismail diyakini sebagai tempat tinggal Nabi Ismail dan ibunya, Siti Hajar. Meskipun tidak diwajibkan, melakukan doa dan berdzikir di Hijr Ismail dipandang sebagai tindakan yang dianjurkan bagi yang berkunjung ke Masjidil Haram.

 

Baca Juga: Melihat Fenomena Espejismo di Danau Uyuni Bolivia

 

5. Bukit Shafa dan Marwah

Bukit Shafa dan Marwah adalah dua bukit kecil yang terletak di dalam Masjidil Haram di Mekah. Kisah tentang bukit ini berhubungan dengan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim dan ibu Nabi Ismail. Menurut tradisi Islam, saat Nabi Ibrahim meninggalkan Siti Hajar dan Nabi Ismail di lembah tandus Mekah, dengan sedih Siti Hajar mencari air untuk minum dan menyelamatkan putranya yang masih bayi. Dalam keputusasaannya, dia berlari di antara Bukit Shafa dan Marwah tujuh kali. Peristiwa ini menjadi asal-usul Sa'i, yaitu ketika para peziarah berlari di antara Bukit Shafa dan Marwah tujuh kali sebagai bagian dari ibadah haji dan umrah.

 

6. Sumur Zamzam

Sumur Zamzam adalah sumur yang terletak di dalam Masjidil Haram, dekat Ka'bah. Sumur ini memiliki sejarah yang panjang dan dihormati dalam tradisi Islam. Menurut legenda, ketika Nabi Ibrahim meninggalkan Siti Hajar dan Nabi Ismail di lembah Mekah, Siti Hajar berusaha mencari air untuk minum. Setelah ketekunan dan doanya yang tulus, Allah mengirim Malaikat Jibril untuk menggali Sumur Zamzam di dekat kaki Nabi Ismail. Dan saat Nabi Ismail menjejakkan kakinya, keluarlah air suci yang kemudian disebut Zamzam, artinya ‘berkumpul’. Air Zamzam dikenal sebagai air yang diberkahi dan diyakini memiliki sifat penyembuhan. Setiap tahun, jutaan peziarah minum dan membawa air Zamzam sebagai bagian dari ibadah mereka di Mekah.

 

7. Ruangan di dalam Ka'bah

Ka'bah adalah struktur kubus yang menjadi pusat ibadah umat Islam. Meskipun akses ke dalam Ka'bah sangat terbatas, ruangan di dalamnya memiliki keistimewaan dan misteri tersendiri. Ruangan di dalam Ka'bah diyakini sebagai tempat yang penuh berkat dan menjadi tujuan doa bagi banyak peziarah. Menurut tradisi, ruangan ini diyakini menjadi tempat pertemuan Allah dengan para nabi. Di dalamnya, terdapat beberapa tiang penyangga dan tempat untuk meletakkan barang-barang berharga yang diberikan oleh peziarah dan negara-negara Muslim. Meskipun tidak ada penjelasan yang detail mengenai tampilan atau isi ruangan di dalam Ka'bah, kehadirannya memberikan keagungan dan rasa khusyuk bagi umat Islam. Di ruangan ini, kita bisa bebas menghadapkan arah shalat.

ilustrasi Ka'bah 1 - KedaiKata.jpg

ilustrasi ka’bah | canva.com

 

Rukun-rukun Sudut Ka'bah

Ka'bah, bangunan suci yang berdiri di tengah Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, memiliki empat sudut yang dikenal sebagai rukun-rukun sudut Ka'bah. Setiap sudut memiliki nama dan sejarahnya sendiri yang terkait erat dengan sejarah dan tradisi agama Islam. Mari kita cermati nama-nama rukun sudut Ka'bah:

1. Rukun Hajar Aswad [Timur]

Di Rukun inilah diletakkan Hajar Aswad. Dari Rukun ini para jamaah memulai thawaf dan tempat berakhirnya thawaf. Pojokan ini menjadi istimewa dibanding pojokan Ka'bah lainnya karena melalui pojokan ini seorang jamaah yang sedang thawaf memiliki kesempatan untuk mendapatkan pahala lebih banyak dengan mencium, memegang atau melambaikan tangan sebagai isyarat ke arah Hajar Aswad.

 

2. Rukun Yamani [Selatan]

Pojokan Ka'bah ini jika ditarik garis lurus ke Selatan akan sampai di negeri Yaman, tak heran jika pojokan ini dinamakan Rukun Yamani. Selain Rukun Hajar Aswad, Rukun Yamani juga menjadi pojokan Ka'bah yang tidak pernah berubah sejak zaman Nabi Ibrahim. Karenanya ketika sedang thawaf Rasulullah menyempatkan diri untuk memegangnya. Perbuatan Rasulullah memegang Rukun Yamani dalam thawaf ini oleh para ulama kemudian disimpulkan sebagai salah satu sunnah dalam thawaf.

 

3. Rukun Syami [Barat]

Rukun Syami adalah sudut kedua yang ditemui saat melakukan thawaf. Sudut ini terletak di sebelah Barat Laut Ka'bah dan mengarah ke wilayah negeri Syam. Rukun Syami adalah sudut yang paling dekat dengan Hijr Ismail, area setengah lingkaran di sebelah Barat Ka'bah yang diyakini sebagai tempat tinggal Nabi Ismail dan ibunya, Siti Hajar. Banyak peziarah mencoba untuk menyentuh atau mencium Rukun Syami selama mereka melintasi sudut ini selama thawaf.

 

4. Rukun Iraqi [Utara]

Rukun Iraqi adalah sudut ketiga yang ditemui saat melakukan thawaf. Sudut ini terletak di sebelah Timur Laut Ka'bah dan mengarah ke wilayah Irak. Nama Rukun Iraqi menunjukkan arah yang menghubungkan Ka'bah dengan Irak. Meski tidak ada tanda fisik yang membedakan sudut ini, para peziarah sering memperhatikan sudut ini dengan penuh kekhusyukan saat melakukan thawaf.

 

Nama-nama rukun sudut Ka'bah mencerminkan arah dan sejarah yang berhubungan dengan tempat-tempat suci dan berpengaruh dalam Islam. Setiap sudut memiliki makna dan signifikansi yang dalam bagi umat Islam, dan menghormati dan memperhatikan rukun-rukun sudut Ka'bah saat melaksanakan thawaf merupakan bagian penting dalam ibadah haji dan umrah.

 

Demikian pula dengan spot-spot khusus di sekitar Ka'bah yang merupakan titik-titik yang memiliki nilai dan makna penting bagi umat Islam. Mengunjungi dan menjelajahi setiap spot ini dapat membantu umat Islam memperdalam pemahaman mereka tentang sejarah, spiritualitas, dan simbolisme dalam Islam. Dengan hati yang penuh rasa hormat dan kekhusyukan, berada di dekat Ka'bah dan tempat-tempat suci di sekitarnya memberikan kesempatan yang unik untuk memperkuat ikatan spiritual dengan agama dan meningkatkan keimanan kita. [][Rommy Rimbarawa/KK]

 

*penulisan artikel ini dari berbagai sumber, dibantu ChatGPT, dan secercah kerinduan untuk kembali berziarah ke Tanah Suci.

 

 

Komentar

Belum ada komentar !

Kirim Komentar

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu