Mon, 20 May 2024

Bisnis, 23 Nov 2023 15:32 - 5 bulan yang lalu

Maksimalkan Konversi dengan Sales Funneling

  • Zola

admin

0 suka
72 dilihat
0 komentar
Bisnis
image

Sales funneling adalah strategi pemasaran yang dirancang khusus untuk membimbing calon pelanggan Anda melalui serangkaian langkah-langkah yang sistematis, mulai dari menyadari produk hingga menjadi pelanggan yang setia. Apa saja yang perlu diperhatikan?

Di sebuah toko daring bernama Elegan Gadget, ada seorang calon pelanggan bernama Renny yang berjalan-jalan di dunia maya mencari smartphone baru. Di tahap awal, Renny tertarik memasuki situs web toko gadget tersebut setelah menemukan iklan menarik di media sosial. Di situs web, Renny menelusuri berbagai pilihan smartphone dan menemukan konten informatif tentang fitur, spesifikasi, dan ulasan pengguna.

Seiring berjalannya waktu, Renny tertarik dengan model tertentu dan memutuskan untuk mengisi formulir untuk mendapatkan buletin berita. Dengan langkah ini, Renny telah masuk ke dalam lapisan sales funnel. Sebagai pelanggan yang berlangganan buletin, dia menerima konten eksklusif, tawaran khusus, dan panduan pemilihan produk.

Suatu hari, Renny menerima email dengan judul “Penawaran Spesial untuk Anda!” yang memperkenalkan program trade-in untuk smartphone lama. Hal ini mendorongnya untuk melakukan pembelian, dan ketika dia menambahkan produk ke keranjang belanja, tawaran diskon tambahan muncul sebagai bagian dari strategi upselling. Dengan keyakinan, Renny menyelesaikan transaksi dan mendapatkan pengalaman pengiriman yang mulus.

 

Setelah pembelian, Renny terus mendapatkan konten eksklusif, undangan ke acara pelanggan, dan bahkan mendapat kesempatan untuk memberikan ulasan produk. Sales funneling tidak hanya membantu Renny menemukan smartphone yang sesuai, tetapi juga menciptakan hubungan yang kuat antara Renny dan Elegan Gadget, memastikan bahwa dia akan menjadi pelanggan setia di masa mendatang.

ilustrasi sales funneling 2 - KedaiKata.jpg

ilustrasi sales funneling - KedaiKata | canva.com

Sobat KedaiKata, sales funneling, atau yang sering disebut juga dengan sales funnel atau saluran penjualan, bukanlah konsep baru dalam dunia pemasaran. Sejarahnya dapat ditelusuri hingga era awal perdagangan yang dilakukan manusia, namun menjadi lebih terstruktur dengan munculnya strategi pemasaran modern. Pada dasarnya, sales funneling mencerminkan perjalanan yang diambil oleh calon pelanggan dari awal kesadaran produk hingga menjadi pelanggan setia.

 

Awalnya, sales funneling terutama melibatkan interaksi tatap muka. Tetapi dengan revolusi teknologi, khususnya internet, konsep ini bertransformasi menjadi strategi pemasaran yang lebih terukur dan efisien.

 

Tujuan utama sales funneling adalah membimbing prospek melalui serangkaian langkah yang terarah, membantu mereka membuat keputusan pembelian yang informasional dan mempertahankan hubungan jangka panjang. Sales funneling tak hanya bertujuan untuk penjualan satu kali, melainkan memprioritaskan kepuasan pelanggan dan membentuk loyalitas. Dengan menyediakan konten dan interaksi yang relevan di setiap tahap, perusahaan dapat menciptakan pengalaman yang menarik, meningkatkan konversi, dan membangun merek yang kuat. Dengan kata lain, sales funneling bukan hanya alat untuk menjual produk, tetapi juga untuk menciptakan hubungan berkelanjutan dengan audiens.

 

Baca Juga: Mengubah Hobi Menjadi Penghasilan

 

Kegiatan ini mirip dengan perjalanan pembelian, ketika prospek melewati beberapa tahap sebelum membuat keputusan akhir. Berikut adalah panduan lengkap tentang bagaimana sales funneling dapat membantu meningkatkan konversi bisnis Anda:

1. Menarik Perhatian [Awareness]

Tahap pertama sales funneling adalah menciptakan kesadaran tentang produk atau layanan Anda. Ini bisa dilakukan melalui kampanye iklan online, media sosial, atau konten pemasaran yang menarik. Fokus kepada penyampaian nilai yang jelas untuk menarik perhatian target audiens.

 

2. Pertimbangan [Consideration]

Setelah prospek menyadari produk Anda, langkah berikutnya adalah mempertimbangkan keputusan pembelian. Sediakan informasi mendalam tentang keunggulan produk, ulasan pelanggan, dan pembandingan dengan pesaing. Dalam tahap ini, Anda ingin membangun kepercayaan dan meyakinkan calon pelanggan bahwa produk Anda adalah solusi terbaik.

 

3. Keputusan [Decision]

Di tahap ini, calon pelanggan sudah siap membuat keputusan. Berikan insentif seperti diskon khusus, uji coba gratis, atau penawaran eksklusif untuk mendorong mereka membuat keputusan pembelian. Juga, pastikan proses pembelian atau langganan mudah dan transparan.

 

4. Pembelian [Purchase]

Ini adalah titik puncak di dalam sales funnel. Pastikan pengalaman pembelian positif dan menyediakan dukungan pelanggan yang efektif. Setelah mereka membeli, tindakan selanjutnya adalah memastikan bahwa pelanggan puas dan merasa didukung.

ilustrasi sales funneling 3 - KedaiKata.jpg

ilustrasi sales funneling - KedaiKata | canva.com

5. Setia [Loyalty]

Sales funneling tidak berakhir setelah pembelian. Penting untuk mempertahankan hubungan dengan pelanggan dan mendorong kesetiaan. Program loyalitas, penawaran khusus, dan konten berkelanjutan dapat membantu mempertahankan pelanggan dan mendorong mereka untuk kembali.

6. Pembelaan [Advocacy]

Tahap terakhir adalah ketika pelanggan Anda menjadi pendukung aktif. Mereka tidak hanya kembali membeli produk, tetapi juga merekomendasikan kepada orang lain. Manfaatkan kepuasan pelanggan untuk membangun reputasi positif dan memperluas jangkauan bisnis Anda.

 

Sales funneling adalah alat yang kuat untuk mengarahkan prospek menuju konversi. Dengan memahami setiap tahap dan mengoptimalkan pengalaman pelanggan di setiap langkah, Anda dapat membangun hubungan yang berkelanjutan dan berhasil dalam dunia bisnis yang kompetitif. [][Rommy Rimbarawa/KK]

 

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT

 

Komentar

Belum ada komentar !

Kirim Komentar

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu