Sun, 05 May 2024

Olahraga, 13 Apr 2024 20:48 - 3 minggu yang lalu

Menjaga Kebugaran dengan CrossFit

  • Zola

admin

0 suka
12 dilihat
0 komentar
Olahraga
image
ilustrasi CrossFit - KedaiKata | canva.com

CrossFit adalah program kebugaran yang dirancang untuk membantu orang memperoleh tingkat kebugaran yang tinggi melalui metode yang beragam dan intensif. Bagaimana latar belakangnya?

 

Program CrossFit diperkenalkan Greg Glassman dan Lauren Jenai pada tahun 2000 dan sejak itu telah tumbuh menjadi salah satu tren kebugaran yang paling populer di seluruh dunia.

 

Greg Glassman dan Lauren Jenai menciptakan CrossFit dengan motivasi untuk mengembangkan program kebugaran yang berbeda dari metode tradisional yang biasa ditemui di gym-gym komersial saat itu. Glassman, yang memiliki latar belakang sebagai pelatih gimnastik dan pelatih kebugaran, mencari pendekatan yang lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan kebugaran secara keseluruhan, yang tidak hanya terfokus krpada satu aspek seperti kekuatan atau daya tahan saja, tetapi juga mengintegrasikan berbagai elemen kebugaran fisik dalam satu program holistik.

Latar Belakang Penciptaan CrossFit:

1. Kekecewaan terhadap Program Tradisional: Glassman merasa bahwa program kebugaran yang ada di pasar tidak cukup efektif dalam meningkatkan kebugaran secara keseluruhan. Banyak program yang terlalu spesifik atau terfokus kepada satu jenis latihan saja, seperti angkat beban atau kardio, dan sering kali mengabaikan aspek-aspek kebugaran lain seperti fleksibilitas, kecepatan, koordinasi, dan keseimbangan.

ilustrasi CrossFit - KedaiKata 3.jpg

ilustrasi CrossFit - KedaiKata | canva.com

 

2. Kebutuhan untuk Kebugaran Fungsional: Glassman ingin menciptakan sebuah sistem yang lebih bertumpu kepada kebugaran fungsional, yang memungkinkan individu tak hanya menjadi kuat atau tahan lama, tetapi juga mampu melakukan berbagai aktivitas fisik dengan lebih efisien. Hal ini melibatkan pengembangan latihan yang meniru gerakan alami dan sehari-hari, memastikan bahwa latihan membawa manfaat praktis untuk kehidupan nyata.

3. Filosofi Inklusivitas: Mereka ingin menciptakan program yang dapat diadaptasi siapa saja, tidak peduli latar belakang atau tingkat kebugaran awal mereka. CrossFit dikenal dengan skalabilitasnya, yang setiap latihannya dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan individu, menjadikannya aksesibel bagi pemula maupun atlet elit.

4. Membangun Komunitas: Salah satu prinsip utama di balik CrossFit adalah menciptakan rasa komunitas di antara pesertanya. Glassman percaya bahwa dukungan sosial dan lingkungan yang kompetitif namun positif dapat meningkatkan motivasi dan hasil yang dicapai individu.


Melalui CrossFit, Glassman dan Jenai berhasil mengguncang industri kebugaran dengan pendekatan baru yang menekankan pada program latihan intens, beragam, dan inklusif yang mendukung peningkatan kebugaran komprehensif. Ini mengarah pada revolusi dalam kebugaran dan menjadikan CrossFit salah satu tren kebugaran paling berpengaruh dan diakui secara global.

 

CrossFit menggabungkan elemen dari berbagai disiplin olahraga dan jenis latihan untuk menciptakan rutinitas yang komprehensif dan serba guna, dengan tujuan meningkatkan kekuatan, daya tahan, kelenturan, kecepatan, kelincahan, keseimbangan, koordinasi, dan akurasi.

 

Baca Juga: Rucking, Aktivitas Apa Ini?

 

Karakteristik Utama CrossFit:

ilustrasi CrossFit - KedaiKata 2.jpg

ilustrasi CrossFit - KedaiKata | canva.com

1. WOD [Workout of the Day]: Setiap hari, ada rutin latihan baru yang dikenal sebagai ‘Workout of the Day’ atau WOD. Ini sering terdiri dari kombinasi berbagai gerakan yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu atau dengan jumlah putaran tertentu. WOD dirancang untuk mendorong peserta mencapai batas mereka dan mencakup berbagai aktivitas seperti angkat beban, gimnastik, dan latihan kardiovaskular.

 

2. Intensitas Tinggi: Salah satu prinsip utama CrossFit adalah pelaksanaan latihan dengan intensitas tinggi. Ini berarti bahwa latihan dilakukan dengan cepat dan dengan sedikit waktu istirahat di antara setiap set.

3. Fungsionalitas: Latihan dalam CrossFit sering kali fungsional, artinya mereka melibatkan gerakan yang meniru aktivitas kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kemampuan fisik seseorang dalam melakukan tugas-tugas sehari-hari dan meningkatkan kinerja atletik secara keseluruhan.

4. Variabilitas: CrossFit terkenal dengan keberagamannya. Tidak ada dua hari yang latihannya sama, yang membantu mencegah kebosanan dan mempromosikan perkembangan fisik yang lebih seimbang dan menyeluruh. Hal ini juga mengurangi risiko cedera yang mungkin timbul akibat latihan berulang.

ilustrasi CrossFit - KedaiKata 4.jpg

ilustrasi CrossFit - KedaiKata | canva.com

5. Komunitas: CrossFit juga terkenal dengan komunitasnya yang kuat. Banyak gym CrossFit, yang sering disebut sebagai 'box', menciptakan lingkungan yang mendukung dan kompetitif yang mendorong anggotanya untuk terus berkembang dan berprestasi.

 

CrossFit bisa sangat menantang tetapi juga memberi imbalan dan telah terbukti menjadi cara efektif untuk memperbaiki kebugaran secara keseluruhan. Namun, karena intensitasnya, penting untuk melakukan CrossFit di bawah bimbingan pelatih yang berpengalaman untuk menghindari cedera dan memastikan bahwa semua gerakan dilakukan dengan teknik yang benar. [][Eva Evilia/KK]

 

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT

 

Komentar

Belum ada komentar !

Kirim Komentar

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu