Seorang sutradara film bertugas untuk bertanggungjawab atas segala arahan dari proses pembuatan film.
Dalam Oscars, sutradara akan mendapatkan perhargaan atas tanggungjawabnya mengarahkan sebuah produksi film. Jadi siapakah sutradara-sutradara yang dinominasikan untuk penghargaan Oscars?
1. Daniel Kwan, Daniel Schneinert [Everything Everywhere All at Once]
Daniel KwanDaniel Scheinert
Selain memiliki cerita yang keseluruhannya unik, Everything Everywhere All at Once memiliki keunikan dengan disutradarai dua sineas dengan nama depan yang sama yaitu Daniel Kwan dan Daniel Scheinert atau sering disebut ‘The Daniels’. Mereka berdua kuliah di universitas yang sama yaitu Emerson College dan mengawali karier mereka bukan menyutradarai film melainkan membesut musik video. Salah satunya adalah musik video “Turn Down for What” karya DJ Snake pada tahun 2013. The Daniels memulai menyutradarai film pada tahun 2016 dengan Swiss Army Man sebuah film bergenre surealis.
Dengan karya-karya mereka yang surealis dan menarik perhatian orang-orang serta bekerjasama dengan Russo Brothers dan Jonathan Wang, menciptakan salah satu film yang paling menakjubkan dalam tahun 2022.
2. Martin McDonagh [Banshees of Inisherin]
Martin McDonagh
Awalnya sebagai penulis drama untuk teater sejak tahun 1998, Martin McDonagh memasuki dunia perfilman sejak 2004 dalam menyutradarai film pendek berjudul Six Shooters dan langsung memenangkan Oscars untuk Best Short Film. McDonagh lebih tertarik membuat karya layar lebar ketimbang memproduksi drama karena ia merasa lebih terkoneksi ke film daripada teater.
Dalam film tahun 2022, Banshees of Inisherin, McDonagh terinspirasi untuk mengangkat mitologi Irlandia yang mengabarkan kematian seorang anggota keluarga yaitu Banshee sebagai metafora pertanda kematian dari persahabatan yang tiba-tiba diakhiri.
Ruben Östlund mengawali karier dari dunia perfilman dengan membuat film ski bertajuk Addicted pada 1993 dan mulai membuat film fiksi pada 20004 dengan titel Guitar Mongoloid atau Gitarrmongot dalam bahasa Swedia.
Film-film Östlund selanjutnya terkenal sebagai film bergenre satire dan black comedy seperti Force Majeure pada 2014 dan The Square pada 2017. Triangle of Sadness memiliki genre yang sama dengan film-film Östlund sebelumnya dengan menggunakan film ini untuk mengkritik kehidupan-kehidupan orang kaya.
Salah satu sineas legendaris sepanjang sejarah, Steven Spielberg kembali memasuki nominasi Oscars. Ia sudah membuat film sejak 1964, saat berusia 17 tahun dan menyutradarai film-film legendaris seperti Schindler's List, E.T., Saving Private Ryan, Jurassic Park, dll. Spielberg pernah menyabet tiga penghargaan Oscars.
Film The Fablemans merupakan semi otobiografi Spielberg dengan menceritakan suka duka seorang pembuat film yang berasal dari keluarga Yahudi. Film ini juga merupakan sebuah memorial untuk kedua orangtua Spielberg, Leah Adler dan Arnold Spielberg, yang wafat pada 2017 dan 2020.
5. Todd Field [Tár]
Todd Field
Sebelum menjadi sutradara, Todd Field mengawali karier di dunia perfilman sebagai aktor di film Woody Allen dengan judul He Shoots He Scores pada 1986. Field memulai karier sebagai sutradara saat 2001 dengan menyutradarai film In the Bedroom.
Field terkenal dengan menyutradarai film yang memiliki visual yang menawan namun sangat brutal dengan pemikiran yang keras, dan biasanya menjelaskan tema kegelapan dalam masyarakat sub-urban Amerika. Aktor dan aktris yang dipilih melakukan performa yang memukau dengan begitu kuat memberikan emosinya. Film Tár mendeskripsikan semua pertimbangan di atas kecuali tentang kegelapan dari masyarakat sub-urban Amerika, melainkan kegelapan dalam industri musik sebagai konduktor perempuan untuk orkestra besar.
Jadi Menurut Anda, sutradara manakah yang paling layak mendapatkan penghargaan Oscars tahun ini? [][Haykal Denyut Pertama/TBV]
.jpeg)
Belum ada komentar !