Fri, 10 May 2024

Kesehatan, 18 Nov 2023 10:19 - 5 bulan yang lalu

Panduan Mengatasi Hipertensi

  • Zola

admin

0 suka
56 dilihat
0 komentar
Kesehatan
image
ilustrasi hipertensi - KedaiKata | canva.com

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis ketika tekanan darah dalam arteri terlalu tinggi secara berkelanjutan. Bagaimana cara mengatasinya?

Tekanan darah diukur dengan dua angka: tekanan sistolik [tekanan pada saat jantung berkontraksi dan memompa darah] dan tekanan diastolik [tekanan pada saat jantung beristirahat antara denyut]. Angka-angka ini diukur dalam milimeter raksa [mmHg].

Definisi hipertensi umumnya dikelompokkan sebagai berikut:
1. Normal: Sistolik kurang dari 120 mmHg dan diastolik kurang dari 80 mmHg.
2. Prehipertensi: Sistolik 120-139 mmHg atau diastolik 80-89 mmHg.
3. Hipertensi Tahap 1: Sistolik 140-159 mmHg atau diastolik 90-99 mmHg.
4. Hipertensi Tahap 2: Sistolik 160 mmHg atau lebih atau diastolik 100 mmHg atau lebih.

Hipertensi bisa menjadi masalah serius karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Lakukan monitor tekanan darah secara teratur dan mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya, termasuk melalui perubahan gaya hidup dan terapi medis jika diperlukan.


Karena hipertensi dapat memicu komplikasi yang serius, kondisi medis ini perlu dikelola dengan hati-hati. Dengan adopsi gaya hidup sehat, perubahan makanan, dan pemantauan teratur, kita dapat mengendalikan hipertensi. Berikut adalah panduan langkah-demi-langkah untuk mengatasi hipertensi:

ilustrasi hipertensi 2 - KedaiKata.jpg

ilustrasi hipertensi - KedaiKata | canva.com

1. Perubahan Gaya Hidup

Olahraga Teratur: Latihan fisik dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kegiatan aerobik seperti berjalan cepat, berenang, atau bersepeda dapat menjadi pilihan yang baik.

Penurunan Berat Badan: Jika berat badan berlebih, menurunkan sedikit berat badan dapat memberikan dampak positif pada tekanan darah.

Pengelolaan Stres: Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau aktivitas yang menyenangkan dapat membantu mengurangi stres, yang dapat memengaruhi tekanan darah.

2. Pola Makan Sehat

Diet DASH: Dietary Approaches to Stop Hypertension [DASH] adalah pendekatan diet yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan rendah lemak jenuh.

Batasi Konsumsi Garam: Mengurangi asupan garam membantu mengendalikan tekanan darah. Perhatikan label makanan dan hindari makanan olahan yang tinggi garam.

Kurangi Konsumsi Alkohol: Jika mengonsumsi alkohol, lakukan dengan moderat. Secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.

 

3. Hentikan Kebiasaan yang Merugikan

Berhenti Merokok: Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Berhenti merokok membawa manfaat kesehatan yang signifikan.

Batas Konsumsi Kafein: Meskipun hubungan antara kafein dan tekanan darah masih dalam penelitian, membatasi konsumsi kafein dapat menjadi pilihan bijak.

 

Baca Juga: Fenomena 'Masuk Angin': Perspektif Medis dan Faktor Penyebabnya

 

4. Pemantauan Rutin dan Pengobatan

Pemantauan Tekanan Darah: Mengukur tekanan darah secara teratur di rumah dapat membantu memantau perubahan dan memberikan informasi penting kepada dokter.

Pengobatan: Jika gaya hidup sehat tidak cukup, dokter mungkin meresepkan obat anti-hipertensi. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan berkonsultasi secara teratur.

 

5. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan

Rencana Personal: Setiap individu memiliki kebutuhan kesehatan yang unik. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk merancang rencana personal yang sesuai.

Mengatasi hipertensi membutuhkan komitmen jangka panjang terhadap perubahan gaya hidup. Dengan langkah-langkah ini, seseorang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko komplikasi yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk panduan yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

Resep Minuman Herbal

ilustrasi jus anti hipertensi - KedaiKata.jpg

ilustrasi jus anti hipertensi - KedaiKata | canva.com

Berikut ini adalah resep minuman herbal yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi:

1. Infused Water Pepaya dan Jahe

Bahan:

▪ 1 potong pepaya, potong dadu

▪ 1 ruas jahe, memarkan

▪ Air putih

▪ Es batu [opsional]

 

Cara Membuat:

1. Tempatkan potongan pepaya dan jahe dalam sebuah pitcher.

2. Isi pitcher dengan air putih.

3. Biarkan campuran ini meresap dalam air selama beberapa jam atau semalam di dalam kulkas.

4. Tambahkan es batu jika diinginkan sebelum disajikan.

2. Teh Hibiscus [Rosella]

Bahan:

▪ 2 sendok teh bunga rosella kering

▪ 1 cangkir air mendidih

▪ Madu [opsional]

Cara Membuat:

1. Masukkan bunga rosella ke dalam air mendidih.

2. Biarkan meresap selama 5-10 menit.

3. Saring dan tambahkan madu jika diinginkan.

4. Nikmati teh rosella yang lezat ini.

3. Jus Bit dan Wortel

Bahan:

▪ 1 buah bit, kupas dan potong kecil-kecil

▪ 2 buah wortel, kupas dan potong kecil-kecil

▪ Segelas air

▪ Es batu [opsional]

 

Cara Membuat:

1. Campurkan potongan bit dan wortel dalam blender.

2. Tambahkan segelas air.

3. Blender hingga halus.

4. Saring untuk mendapatkan jusnya.

5. Tambahkan es batu jika diinginkan sebelum disajikan.

 

Catatan:

▪ Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi minuman herbal, terutama jika sedang dalam pengobatan.

▪ Minuman herbal bukan pengganti obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Penggunaan minuman herbal sebaiknya sebagai bagian dari gaya hidup sehat secara keseluruhan.

 

Semoga resep-resep ini membantu dalam mengelola tekanan darah tinggi. [][Rommy Rimbarawa/KK]

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT dan didedikasikan untuk beberapa teman yang sedang mengalami hipertensi

 

Komentar

Belum ada komentar !

Kirim Komentar

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu