Thu, 21 Nov 2024

Kesehatan, 26 Apr 2024 16:25 - 6 bulan yang lalu

Seluk Beluk Steroid, Amankah?

  • Zola

admin

0 suka
230 dilihat
0 komentar
Kesehatan
image
ilustrasi penggunaan steroid - KedaiKata | canva.com

Steroid merupakan suatu kelas senyawa kimia yang meliputi banyak jenis hormon, vitamin, dan molekul lain yang berbagi struktur kimia dasar tertentu.

 

Steroid anabolik adalah jenis steroid yang sering disalahgunakan dalam dunia olahraga, terutama di kalangan atlet yang ingin meningkatkan performa fisik dan massa ototnya secara cepat. Penggunaan steroid jenis ini memang dapat memberikan keuntungan kompetitif dengan meningkatkan kekuatan dan ketahanan, serta mempercepat pemulihan dari cedera. Namun, penggunaannya tanpa pengawasan medis dilarang dalam kebanyakan olahraga profesional dan amatir karena dianggap sebagai bentuk doping, yang merusak integritas kompetisi dan dapat memberikan gambaran yang salah tentang kemampuan sebenarnya dari seorang atlet.

 

Selain masalah etika dan kecurangan dalam olahraga, penyalahgunaan steroid anabolik juga menghadirkan risiko kesehatan yang serius. Efek samping dari penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi meliputi masalah kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke, kerusakan hati, gangguan psikologis seperti agresivitas dan depresi, serta masalah reproduksi.

 

ilustrasi penggunaan steroid - KedaiKata 2.jpg

ilustrasi penggunaan steroid - KedaiKata | canva.com

Di kalangan pria, bisa terjadi pengurangan ukuran testis dan penurunan jumlah sperma, sementara wanita mungkin mengalami perubahan suara menjadi lebih berat dan pertumbuhan rambut tubuh yang meningkat. Dengan risiko yang begitu besar, sangat penting bagi komunitas olahraga dan regulator untuk terus memperjuangkan penggunaan olahraga yang bersih dan bebas dari penggunaan zat terlarang.

 

Steroid alami dan sintetis adalah dua kategori utama steroid, yang berbeda terutama berdasarkan asal mereka—alami berasal dari organisme hidup, sedangkan sintetis dihasilkan melalui proses kimia di laboratorium. Kedua jenis steroid ini memiliki struktur kimia dasar yang serupa namun digunakan untuk tujuan yang sangat beragam berdasarkan sifat-sifat spesifik yang mereka miliki.

 

Steroid Alami

Steroid alami adalah senyawa yang dihasilkan secara alami oleh tubuh manusia dan hewan, serta tumbuhan. Mereka meliputi berbagai hormon yang memainkan peran krusial dalam fungsi biologis, seperti:

» Hormon Seks: Termasuk estrogen, progesteron, dan testosteron, yang mengatur karakteristik seksual dan reproduksi.

» Kortikosteroid: Seperti kortisol, yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan terlibat dalam mengatur metabolisme, sistem imun, dan respon terhadap stres.

» Vitamin D: Secara teknis dianggap sebagai steroid karena strukturnya dan perannya dalam mengatur penyerapan kalsium dan fosfat.

 

Steroid Sintetis

ilustrasi penggunaan steroid - KedaiKata 3.jpg

ilustrasi penggunaan steroid - KedaiKata | canva.com

Steroid sintetis adalah senyawa buatan yang dirancang untuk meniru efek steroid alami tetapi sering kali diubah sedemikian rupa untuk meningkatkan sifat tertentu atau mengurangi efek samping. Mereka digunakan secara luas baik dalam pengobatan maupun non-medis, seperti:

» Steroid Anabolik Sintetis: Digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan otot dan performa atletik. Mereka adalah turunan sintetis dari testosteron yang dimodifikasi untuk meningkatkan anabolisme atau efek pembangunan tubuh.

» Kortikosteroid Sintetis: Seperti prednison dan dexamethasone, yang memiliki potensi anti-inflamasi lebih kuat dibandingkan kortikosteroid alami dan digunakan dalam pengobatan penyakit autoimun, alergi, dan kondisi inflamasi lainnya.

» Progesteron Sintetis: Digunakan dalam pengendalian kelahiran dan terapi penggantian hormon.

 

Baca Juga: 7 Langkah Berdamai dengan Obesitas

 

Penggunaan dan Dampak

Penggunaan steroid sintetis harus selalu dilakukan di bawah pengawasan medis karena bisa menyebabkan efek samping yang serius jika digunakan secara tidak tepat. Misalnya, steroid anabolik dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, gangguan hati, dan perubahan mood. Sementara itu, kortikosteroid sintetis yang digunakan jangka panjang bisa menyebabkan penipisan tulang, peningkatan risiko infeksi, dan gangguan endokrin.

Steroid alami dan sintetis masing-masing memiliki peran penting dalam biologi dan pengobatan. Kunci dari penggunaan steroid yang bertanggung jawab adalah memahami efek dan risiko mereka, serta mematuhi rekomendasi dan arahan dari profesional kesehatan.

 

Efek dan Risiko

ilustrasi penggunaan steroid - KedaiKata 4.jpg

ilustrasi penggunaan steroid - KedaiKata | canva.com

Steroid anabolik dapat menyebabkan efek samping yang serius, termasuk:

» Perubahan suasana hati dan perilaku, seperti agresivitas dan mood swing.

» Gangguan kardiovaskular, seperti hipertensi dan perubahan dalam lipid darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

» Kerusakan hati, termasuk tumor dan cyst.

» Perubahan pada sistem reproduksi, seperti pengecilan testis dan pengurangan jumlah sperma pada pria, serta perubahan siklus menstruasi pada wanita.

 

Peran Kedokteran

Dalam penggunaan medis, steroid bisa sangat bermanfaat. Kortikosteroid sering digunakan untuk mengendalikan keadaan yang melibatkan peradangan kronis dan sistem imun yang hiperaktif, sedangkan steroid seks bisa digunakan dalam terapi hormon, baik untuk masalah fertilitas atau sebagai bagian dari transisi gender.

Penting untuk memahami bahwa penggunaan steroid harus selalu diawasi oleh profesional medis untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan dan untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif. Meski memiliki manfaat, penyalahgunaan steroid dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. [][Rommy Rimbarawa/KK]

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT 4

 

Komentar

Belum ada komentar !

Kirim Komentar

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu