Fri, 22 Nov 2024

Hobi, 02 Jun 2023 14:12 - 1 tahun yang lalu

Vape, Asal Mula dan Perkembangannya

  • Zola

admin

0 suka
153 dilihat
0 komentar
Hobi
image
ilustrasi vape | freepik.com/prostooleh

Vape, juga dikenal sebagai rokok elektronik, adalah alat penyalur nikotin yang terus berkembang popularitasnya di kalangan perokok maupun non-perokok. Yuk, kita cari tahu lebih jauh tentang alat dan kebiasaan ini.

Penggunaan vape dilakukan dengan cara menghisap uap yang dihasilkan dari cairan yang diisi ke dalam tabungnya. Cairan ini biasanya terdiri dari campuran nikotin, propylene glycol, dan glycerin. Maraknya pemakaian vape sudah terlihat sejak lebih dari lima tahun terakhir ini. Saya lalu bertanya kepada ChatGPT dan berikut ini jawabannya.

 

Sejarah Vape

Asal usul vape sebenarnya bermula pada tahun 1963, ketika Herbert A. Gilbert mematenkan konsep rokok elektronik pertamanya yang disebut "smokeless non-tobacco cigarette". Namun, penemuannya tidak menarik perhatian banyak orang saat itu.

Baru pada tahun 2000-an, ketika perusahaan Tiongkok Ruyan mulai memproduksi rokok elektronik untuk pasar Tiongkok, penggunaan vape mulai menyebar ke seluruh dunia. Kemudian, pada tahun 2007, perusahaan asal Britania Raya, Hon Lik, mempatenkan sebuah alat vaping modern pertama dan mulai memproduksinya secara massal.

Kekurangan dan Kelebihan Vape Dibanding Rokok

Tentunya, dibandingkan dengan rokok konvensional, vape memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan vape.

Kelebihan Vape:

» Mengurangi Bahaya Paparan Bahan Kimia Berbahaya. Rokok mengandung banyak bahan kimia berbahaya, termasuk tar, karbon monoksida, dan sejumlah senyawa kimia karsinogenik. Sementara, cairan vape hanya mengandung beberapa senyawa kimia yang tidak sebanyak rokok.

» Mengurangi Bau Rokok. Rokok memiliki bau menyengat yang sulit dihilangkan, sementara vape hanya menghasilkan bau lembut dan aromatik yang bervariasi tergantung kepada jenis cairan vape yang digunakan.

» Berbagai Pilihan Rasa Cairan Vape. Vape menawarkan banyak pilihan rasa dan lebih dari 50 aroma yang berbeda dari nikotin atau bahkan tanpa nikotin.

» Kontrol Penggunaan Nikotin Lebih Baik. Pengguna vape dapat memilih level kadar nikotin di dalam cairan vape yang digunakan, dengan begitu banyak produsen memproduksi cairan vape tanpa nikotin, cukup dengan penggunaan alat ini tanpa nikotin atau bergadang dengan yang nikotin rendah maupun tinggi.

Baca Juga: Efek Mendengarkan Musik di Tubuh Manusia, Jangan Dengarkan Musik Jenis Ini..

 

Kekurangan Vape:

» Tetap Mengandung Nikotin. Vape memang mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dalam rokok, namun masih mengandung nikotin yang merupakan senyawa adiktif yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia.

» Perangkat Vape Yang Mahal. Perangkat vape yang berkualitas baik dapat cukup mahal dan beberapa perangkat vape memiliki rentang garansi yang terbatas. Serta memerlukan penggantian dari waktu ke waktu, contohnya seperti baterai atau atomiser.

» Kurang Diteliti Sebanding dengan Rokok. Vape relatif baru dibandingkan dengan rokok tradisional, data ilmiah tentang dampak kesehatan merokok belum meliputi penggunaan vape, namun studi terbaru mengindikasikan pengaruh kesehatan serupa yang lebih kurang lebih bahaya di perokok vape

Manfaat dan Kerugian Vape untuk Kesehatan

Walaupun vape telah diklaim sebagai cara pengganti rokok dan dikurangi beberapa faktor bahaya, cairan vape masih mengandung nikotin yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa manfaat dan keburukan penggunaan vape untuk kesehatan.

Manfaat Vape untuk Kesehatan:

» Mengurangi Risiko Kanker Paru-paru. Rokok merupakan faktor risiko terbesar penyakit kanker paru-paru. Ada jenis koil vape yang menghasilkan rasa seperti asap rokok, sehingga penggunaan vape masih menjadi sumber kecurigaan beberapa orang terkait keamanannya. Namun, sekarang vape merupakan produk yang sah di beberapa negara dan telah dilakukan pengecekan untuk keamanannya. Kendati demikian, para peneliti dan ahli kesehatan masih mengevaluasi efek vape pada kesehatan jangka panjang.

» Mengurangi Efek Penggunaan Rokok Aktif pada Lingkungan Sekitar. Meski mengepulkan asap seperti rokok, vape tidak menimbulkan dampak rokok pasif kepada orang-orang di lingkungan sekitar.

 

Keburukan Vape untuk Kesehatan:

» Mempengaruhi Saluran Pernapasan dan Sistem Kardiovaskular. Nikotin di dalam cairan vape dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular dan saluran pernapasan. Hal ini dapat menyebabkan kondisi seperti bronkitis kronis, pneumonia, dan masalah pernapasan lainnya.

» Memicu Kecanduan Nikotin. Sama seperti rokok, penggunaan vape juga dapat memicu kecanduan nikotin yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang.

» Meningkatkan Risiko Masalah Kesehatan Wanita Hamil. Wanita hamil yang nge-vape, dapat meningkatkan risiko terkena komplikasi kehamilan, seperti bayi lahir prematur dan kecil untuk usia kehamilan.

 

Saat memilih jenis rokok yang tepat, penting untuk mempertimbangkan semua faktor yang terkait dengan rokok dan penggunaan vape. Di satu sisi, jika digunakan dengan benar, vape dapat membantu mengurangi efek negatif rokok konvensional terhadap kebugaran fisik dan efek lingkungan sekitar. Namun, pada sisi lain, penggunaan vape tetap berpotensi membahayakan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan, dan memicu kecanduan yang membahayakan. Sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter untuk alternatif terbaik bagi Anda jika Anda ingin berhenti menggunakan rokok. [][Eva Evilia/KK]

 

Komentar

Belum ada komentar !

Kirim Komentar

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu