Tue, 14 May 2024

Kuliner, 14 Apr 2023 21:45 - 1 tahun yang lalu

10 Makanan Buka Puasa dari Mancanegara

  • Zola

admin

0 suka
64 dilihat
0 komentar
Kuliner
image
ilustrasi makanan berbuka | pexels.com/Alberta Studios

Ramadhan sebentar lagi berlalu. Saat ingin berbuka puasa, Anda mungkin akan mengonsumsi takjil seperti kolak dan sop buah. Bagaimana dengan hidangan berbuka di mancanegara? Mari kita telusuri.

 

Lain ladang, lain belalang. Setiap negara memiliki makanan khas sendiri yang dimasak untuk berbuka puasa. Apa saja makanan tersebut?

 

1. Qatayef dari Mesir

Qatayef merupakan sebuah kue yang disajikan sebagai takjil di Mesir dan negara Timur Tengah lainnya. Cara membuatnya adalah sama seperti memasak pancake namun hanya satu sisi saja yang dimasak, lalu diberi topping seperti pistachio, kismis, dan almond lalu dilipat seperti pastel.

2. Knafeh dari Palestina

Cerita awalnya knafeh dibuat adalah sebagai sajian Ramadhan untuk para khalifah. Knafeh adalah sebuah kue pastry yang direndam dalam sirup berisi keju dan pistachio. Adonan knafeh yang digunakan disebut kataifi yang berbentuk seperti mie kering. Knafeh tersedia di daerah Timur Tengah namun yang paling terkenal adalah knafeh khas Palestina yang disebut kanafeh nabulsi.

3. Samosa dari Pakistan

Asal usul Samosa adalah daerah Asia Selatan, dengan setiap negara memiliki ciri khas yang unik dalam membuatnya. Samosa dari Pakistan memiliki variasi dengan lebih banyak daerah yang memberi isi samosa daging daripada India yang mayoritas mengisi samosanya dengan bahan-bahan vegetarian. Semua daerah di Pakistan memiliki ciri khas tersendiri seperti samosa dari daerah Karachi terkenal dengan rasa pedasnya dan ada jenis samosa yang menggunakan kulit lumpia tipis sehingga mendapat nama ‘paper samosa’.

4. Harira dari Maroko

Ketika Ramadhan di Maroko, salah satu makanan yang disajikan adalah harira. Panganan ini adalah sup berwarna jingga yang terbuat dari tomat, kacang lentil, bawang bombay, beras, minyak zaitun, daging [biasanyanya domba], dan telur. Aljazair juga memiliki sup harira namun di sana tidak menggunakan kacang lentil di dalam supnya.

5. Suya dari Nigeria

Suya merupakan hidangan sate yang terkenal di daerah utara Nigeria yang memiliki penduduk mayoritas Muslim. Suya bisa terbuat dari sapi, kambing, ayam, atau organ tubuh sapi seperti babat atau hati yang dibumbui dengan garam, minyak, rempah-rempah, dan kwuli-kwuli yaitu sebuah produk sampingan dari pembuatan minyak kacang. Biasanya yang menjual dan memasak suya adalah laki-laki.

 

Baca Juga: Mengejar Lailatul Qadar, Malam Seribu Bulan

 

6. Aush Reshteh dari Iran

Bagi yang menyukai memakan mie kuah untuk buka puasa, mungkin Anda bisa mencoba aush reshteh khas Iran. Mie kuah ini terbuat dari mie khas Asia Tengah yaitu reshteh, sebuah yogurt padat yaitu kashk yang dan rempah-rempah seperti ketumbar dan mint kering. Kuah dari aush reshteh memiliki tekstur yang kental dan makanan cocok untuk orang-orang vegetarian.

7. Ambuyat dari Brunei Darussalam

Masakan khas Brunei Darussalam ini sama seperti papeda khas Papua yaitu terbuat dari sagu dan dijadikan sebagai pengganti nasi. Ambuyat biasanya ditemani dengan cacah yaitu sambal dengan tempoyak sebagai bahan utamanya. Rasa cacah asam dan pedas. Selain cacah, ambuyat ditemani lauk lain seperti ikan masin lemak, adalah tahai masak api, dan ikan masak antap.

8. Brik dari Tunisia

Brik adalah sebuah jenis kue pastry yang gurih  yang berbentuk segitiga dari Tunisia. Brik memiliki banyak jenis isi mulai dari telur, daging cincang, tuna, ayam, atau teri yang ditemani keju, kaper, dan haressa, sebuah pasta cabe. Brik juga dibuat di negara Aljazair dan Libya yang disebut bourek.

9. Tharid dari Arab Saudi

Hidangan yang biasanya dikonsumsi saat Ramadhan di Arab Saudi adalah tharid. Tharid adalah sup yang terbuat dari daging domba dan sayuran seperti wortel atau kentang yang langsung disiram di atas roti pipih. Tharid memiliki banyak nama lain seperti trid di Afrika Utara, tirit di Turki, dan terit di daerah Xinjiang, Tiongkok.

10. Nasi Biryani dari India

Anda mungkin sudah tahu tentang makanan yaitu nasi kebuli tapi apakah Anda tahu soal nasi biryani? Hidangan khas India ini terbuat dari beras basmati yang dimasak dengan rempah, daging, kacang mete, dan kismis. Perbedaannya dengan nasi kebuli adalah nasi biryani dimasak terpisah oleh daging dan kaldu dan memiliki rasa yang lebih gurih dan pedas daripada nasi kebuli.

 

Makanan-makanan tersebut merupakan tanda bahwa semua orang diberbagai negara memiliki hidangan yang berbeda untuk berbuka puasa. Walaupun begitu, makanan tersebut digunakan untuk tujuan yang sama dan tidak ada salahnya untuk mencoba hidangan baru untuk dibuat untuk buka puasa. [][Haykal Denyut Pertama/KK]

 

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT

 

Komentar

Belum ada komentar !

Kirim Komentar

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu