admin
MTV [Music Television] mulai mengudara pada 1 Agustus 1981 di Amerika Serikat. Saluran ini menjadi revolusioner dengan konsepnya sebagai platform 24 jam untuk video musik, dimulai dengan lagu "Video Killed the Radio Star" milik The Buggles.
MTV memperkenalkan konsep video jockeys [VJs] yang memperkenalkan video musik dan berbagi berita musik itu adalah hasil kolaborasi beberapa tokoh visioner, tetapi ide awalnya sering dikaitkan dengan Robert W. Pittman, yang kemudian didapuk jadi CEO MTV Networks. Pittman menguji format saluran musik melalui acara pendek bernama Album Tracks di WNBC-TV pada akhir 1970-an.
Pittman tidak sendirian. Eksekutif Warner-Amex Satellite Entertainment, John Lack, melihat potensi besar dalam format video musik. Lack terinspirasi acara PopClips, yang dibuat Michael Nesmith [anggota The Monkees], yang mempopulerkan penggunaan video musik sebagai media promosi.
Jadi, meskipun Pittman memainkan peran utama dalam mengembangkan format MTV, ide ini adalah hasil dari kolaborasi antara beberapa individu kreatif yang berbagi visi untuk menciptakan saluran musik revolusioner. Inilah sekelompok inovator yang memiliki visi untuk menggabungkan musik dan televisi dalam format yang revolusioner. Beberapa tokoh utama di balik berdirinya MTV adalah:
1. Robert W. Pittman
Dia adalah salah satu pencipta format MTV dan kemudian menjadi CEO MTV Networks. Saat ini, Pittman adalah Chairman dan CEO iHeartMedia, perusahaan media besar yang berfokus kepada radio dan podcast.
2. John Lack: Dia memainkan peran penting dalam peluncuran MTV, termasuk menyusun konsep awal saluran tersebut. Lack dikenal karena kontribusinya dalam dunia televisi kabel.
3. Fred Seibert: Seibert adalah produser kreatif yang membantu membentuk identitas visual MTV. Dia kemudian menjadi produser animasi terkenal, bekerja di proyek seperti Adventure Time.
4. Tom Freston: Freston adalah eksekutif yang membantu mengembangkan MTV jadi fenomena global. Dia kemudian menjadi CEO Viacom, perusahaan induk MTV.
5. Judy McGrath: McGrath adalah salah satu pemimpin kreatif MTV yang membantu membentuk konten dan merek saluran tersebut. Dia terus aktif dalam industri media.
6. Michael Nesmith: Mantan anggota grup musik The Monkees, Nesmith berkontribusi pada konsep awal MTV dengan acara PopClips, yang menjadi inspirasi bagi format MTV.
Mereka semua telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia media dan hiburan, dan banyak dari mereka terus aktif dalam berbagai proyek kreatif hingga hari ini.
Baca Juga: Menggunakan Looper untuk Mencipta Musik
Karakter MTV
Pada tahun-tahun awal, MTV menjadi katalis besar bagi karier artis seperti Michael Jackson, Madonna, dan Duran Duran, yang menggunakan video musik untuk memperkuat citra mereka. MTV juga memengaruhi industri film, iklan, dan televisi dengan estetika visualnya yang unik.
Namun, pada pertengahan 1990-an, MTV mulai mengurangi fokusnya kepada video musik dan beralih ke acara realitas seperti The Real World dan Jersey Shore. Pergeseran ini terjadi seiring dengan perubahan preferensi audiens muda dan munculnya platform digital.
Kemunduran MTV
MTV mengalami kemunduran popularitas karena beberapa faktor utama:
1. Perubahan Fokus Konten: Awalnya MTV dikenal sebagai saluran musik yang revolusioner, tetapi kemudian beralih ke acara realitas. Pergeseran ini membuat banyak penggemar musik merasa kehilangan identitas asli MTV.
2. Kemunculan Platform Digital: Dengan munculnya YouTube, Spotify, dan layanan streaming lainnya, orang-orang mulai mengakses musik secara langsung tanpa perlu menonton televisi. MTV tidak mampu bersaing dengan fleksibilitas dan kenyamanan platform digital.
3. Kurangnya Adaptasi: MTV gagal beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan preferensi audiens muda, yang lebih tertarik pada konten interaktif dan media sosial.
4. Penurunan Jam Tayang Musik: Pada tahun 2008, MTV hanya menayangkan sekitar 3 jam video musik per hari, jauh lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Angklung: Harmoni Tradisional Indonesia Memukau Dunia
Ekspansi MTV
MTV, yang awalnya dikenal sebagai saluran televisi musik, mulai merambah ke platform media lain sebagai respons terhadap perubahan teknologi dan perilaku konsumen, serta untuk memperluas mereknya ke berbagai segmen audiens.
1. Radio
Untuk menyambut kemajuan teknologi dan menjangkau penggemar musik yang ingin menikmati konten secara audio, MTV melakukan ekspansi ke dunia radio. Dengan format radio, MTV dapat menyajikan playlist musik, wawancara, dan program interaktif yang sesuai dengan karakteristik pendengar audio. Ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat pengaruh mereka di industri musik sekaligus mempertahankan relevansi brand di tengah persaingan media yang terus berkembang.
2. Media Cetak
MTV juga mengambil langkah ke media cetak dengan menerbitkan majalah dan publikasi lainnya. Majalah seperti MTV Magazine menyediakan konten mendalam tentang musik, gaya hidup, dan budaya pop yang tidak hanya dihadirkan dalam video. Dengan media cetak, MTV mampu menyentuh audiens yang menginginkan kisah dan visual yang berbeda dari yang disuguhkan televisi. Konten dalam media cetak ini menekankan liputan eksklusif, wawancara, dan tren yang mendalam, serta berfungsi sebagai manifestasi identitas budaya pop yang telah melekat pada merek MTV.
3. Media Online
Kemunculan era digital membawa perubahan besar dalam cara audiens mengonsumsi konten. MTV pun tak mau ketinggalan dengan merambah ke dunia online. Melalui website resmi, portal streaming, dan kemudian kehadirannya di media sosial, MTV menyediakan video on-demand, web series, serta konten interaktif yang membuat penggemar bisa mengakses informasi kapan saja dan di mana saja. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat koneksi dengan audiens muda yang akrab dengan teknologi, tetapi juga membuka peluang baru dalam bentuk interaksi digital yang lebih personal dan dinamis.
Secara keseluruhan, ekspansi MTV ke radio, media cetak, dan media online merupakan upaya untuk mengadaptasi model bisnis dan cara penyampaian konten yang sesuai dengan era komunikasi yang terus berubah. Dengan cara ini, MTV berusaha mempertahankan relevansi dan pengaruhnya dalam industri hiburan global dengan menyentuh berbagai platform yang berbeda.
MTV tetap menjadi bagian penting dari sejarah budaya pop, tetapi tantangan-tantangan ini membuatnya kehilangan relevansi di era modern. Saat ini, MTV lebih dikenal sebagai saluran hiburan dengan berbagai acara realitas, drama remaja, dan animasi dewasa. Meskipun tak lagi jadi pusat video musik, MTV tetap menjadi ikon budaya pop yang berpengaruh. [][@hagihagoromo/KK]
*penulisan artikel ini juga dibantu riset Copilot
Belum ada komentar !