Wed, 05 Feb 2025

Tekno, 23 Jan 2025 10:04 - 1 minggu yang lalu

Awas Efek Stroboskopik!

  • Zola

admin

0 suka
13 dilihat
0 komentar
Tekno
image
ilustrasi stroboskopik - KedaiKata | canva.com

Saat menonton video atau film, Anda mungkin pernah melihat peringatan tentang 'efek stroboskopik'. Apa itu?

 

Notifikasi ini biasanya muncul untuk memperingatkan penonton tentang potensi risiko kesehatan yang mungkin disebabkan jenis pencahayaan tertentu. Tapi, apa sebenarnya efek stroboskopik itu, dan mengapa hal ini penting?

 

Apa Itu Efek Stroboskopik?

ilustrasi stroboskopik - KedaiKata 3.jpg

ilustrasi stroboskopik - KedaiKata | canva.com

Efek stroboskopik terjadi ketika cahaya berkedip atau berkedip-kedip pada frekuensi tinggi. Fenomena ini biasanya dihasilkan sumber cahaya seperti lampu stroboskop, yang digunakan dalam konser, klub malam, atau produksi video untuk menciptakan efek visual tertentu. Kedipan cahaya ini bergerak sangat cepat sehingga menciptakan ilusi gerakan lambat atau terputus-putus.

 

Dalam video atau film, efek stroboskopik sering digunakan untuk menambah dramatisasi atau menekankan adegan tertentu. Namun, kedipan cahaya yang intens ini juga dapat memengaruhi penonton dengan sensitivitas terhadap cahaya, terutama mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.

 

Risiko Kesehatan Akibat Efek Stroboskopik

Salah satu risiko utama dari efek stroboskopik adalah pemicu serangan epilepsi fotosensitif. Pada orang dengan epilepsi fotosensitif, paparan cahaya berkedip-kedip atau pola visual tertentu dapat memicu kejang. Selain itu, efek ini juga bisa menyebabkan pusing, sakit kepala, atau ketidaknyamanan pada individu yang sensitif terhadap cahaya, meskipun mereka tidak memiliki epilepsi.

 

Mengapa Ada Notifikasi?

Peringatan tentang efek stroboskopik dimaksudkan untuk melindungi penonton yang mungkin memiliki sensitivitas terhadap cahaya berkedip. Dengan adanya peringatan ini, penonton dapat menghindari konten tersebut atau mengambil langkah pencegahan, seperti menjauhkan pandangan dari layar jika merasa tidak nyaman.

 

Baca Juga: Tips Merawat Charger Ponsel

Cara Mengurangi Risiko Efek Stroboskopik

ilustrasi stroboskopik - KedaiKata 2.jpg

ilustrasi stroboskopik - KedaiKata | canva.com

1. Gunakan Ruangan yang Cukup Terang: Menonton di ruangan dengan pencahayaan yang memadai dapat mengurangi ketegangan mata akibat efek stroboskopik.

 

2. Kurangi Durasi Paparan: Jika Anda menyadari video mengandung efek berkedip, batasi waktu menonton untuk mencegah ketidaknyamanan.

3. Atur Jarak Pandang: Duduklah cukup jauh dari layar untuk mengurangi intensitas kedipan yang diterima mata.

4. Gunakan Filter Cahaya: Beberapa layar atau perangkat memiliki pengaturan filter cahaya biru yang dapat membantu mengurangi efek berkedip.

 

Efek stroboskopik adalah elemen visual yang menarik, tetapi juga memiliki risiko tertentu, terutama bagi individu dengan sensitivitas terhadap cahaya. Menyadari adanya risiko ini dan memahami cara menghadapinya dapat membantu Anda menikmati tayangan dengan lebih aman. Selalu perhatikan notifikasi sebelum menonton, dan jangan ragu untuk melewati bagian tertentu jika merasa tidak nyaman. [][Rudi Tenggarawan/KK]

 

*penulisan artikel ini dibantu riset ChatGPT 4

 

Komentar

Belum ada komentar !

Kirim Komentar

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu