admin
Indonesia kaya akan variasi menu takjil untuk berbuka puasa, termasuk beragam minuman dingin khas dari berbagai daerah yang tidak hanya menyegarkan tapi juga mengandung nilai budaya yang kental.
Berbuka puasa dengan minuman dingin tradisional khas dari berbagai daerah di Nusantara menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu selama bulan Ramadhan. Kesegaran unik dari minuman seperti Es Cendol, Es Dawet, Es Kuwut Bali, hingga Es Pisang Ijo Makassar, tidak hanya mampu menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa, tetapi juga memberikan sensasi rasa yang kaya akan budaya dan tradisi kuliner Indonesia.
Ragam minuman ini menggambarkan keanekaragaman kuliner Nusantara yang kaya, di mana setiap daerah memiliki ciri khas yang membedakannya, menciptakan palet rasa yang luas dan mengundang selera. Kehadiran minuman dingin tradisional ini saat berbuka puasa tidak hanya sebagai penyejuk tetapi juga sebagai bagian dari merawat dan melestarikan warisan kuliner Indonesia.
Efek globalisasi dan perkembangan teknologi memudahkan kita untuk menikmati kekayaan minuman tradisional dari seluruh Nusantara tanpa harus pergi jauh dari rumah. Kini, berbagai jenis minuman dingin tradisional dapat dengan mudah ditemukan di penjaja kaki lima, pasar Ramadhan, hingga restoran dan kafe yang menawarkan menu khusus Ramadhan saat ngabuburit, menjelang waktu berbuka. Ini menunjukkan bagaimana globalisasi dan perkembangan ekonomi kreatif turut berkontribusi dalam mengangkat dan mempopulerkan kuliner tradisional Indonesia, sehingga lebih dikenal luas oleh masyarakat. Dengan demikian, tradisi berbuka puasa dengan minuman dingin tradisional bukan hanya menjadi cara untuk melestarikan budaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku usaha lokal.
Berikut adalah beberapa minuman dingin khas daerah di Indonesia:
1. Es Cendol
Es Cendol adalah minuman dingin tradisional yang populer di berbagai daerah di Indonesia. Minuman ini terbuat dari butiran cendol yang dibuat dari tepung beras atau tepung sagu yang dicampur dengan air daun suji untuk memberikan warna hijau alami dan aroma khas. Butiran cendol tersebut kemudian disajikan dengan es serut, kuah santan, dan sirup gula merah atau gula jawa, menciptakan kombinasi rasa yang manis dan gurih.
Es Cendol tidak hanya disukai sebagai menu takjil untuk berbuka puasa tetapi juga sebagai pelepas dahaga di hari-hari biasa, terutama di cuaca yang panas. Selain di Indonesia, minuman serupa dengan variasi nama dan sedikit perbedaan bahan juga dapat ditemukan di beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Es Cendol menawarkan kesegaran yang cocok untuk mengakhiri puasa, dengan manisnya sirup gula merah yang berpadu sempurna dengan gurihnya santan dan kenyalnya butiran cendol.
2. Es Kuwut Bali
Es Kuwut adalah minuman khas Bali yang menyegarkan, terbuat dari campuran air kelapa, potongan buah melon, lemon, dan batu es. Seringkali, untuk menambah kekayaan rasa, ditambahkan juga sirup gula atau madu. Es Kuwut dikenal sebagai minuman yang mampu menghidrasi dan menyegarkan tubuh secara instan setelah seharian berpuasa, dengan aroma dan rasa buah yang khas serta kesegaran air kelapa.
Baca Juga: 10 Makanan Buka Puasa dari Mancanegara
3. Es Goyobod Bandung
Asal dari Bandung, Jawa Barat, Es Goyobod adalah minuman dingin yang terbuat dari hunkwe [tepung pati yang dibuat dari biji kacang hijau] yang dibentuk menjadi agar-agar lunak dan disajikan dengan es serut, sirup, santan, dan campuran buah-buahan seperti nangka. Tekstur kenyal dari goyobod ditambah keharuman santan dan manisnya sirup menjadikannya takjil favorit untuk berbuka puasa.
4. Es Pisang Ijo Makassar
Es Pisang Ijo adalah salah satu ikon kuliner Makassar, Sulawesi Selatan. Minuman ini terdiri dari pisang yang dibalut dengan adonan tepung berwarna hijau [dari daun pandan], kemudian dikukus hingga matang, dan disajikan dengan kuah santan dan sirup merah. Disajikan dingin dengan es serut, Es Pisang Ijo memberikan sensasi rasa yang unik dan menyegarkan.
5. Es Teler
Es Teler adalah minuman asli Indonesia yang terdiri dari campuran alpukat, kelapa muda, nangka, dan es serut yang disiram dengan susu kental manis dan sirup. Meskipun bukan berasal dari satu daerah tertentu, Es Teler populer di seluruh Nusantara sebagai minuman buka puasa yang menyegarkan.
6. Es Campur
Es Campur adalah minuman dingin yang sangat populer di seluruh Indonesia dengan variasi bahan yang sangat beragam tergantung daerah. Berbeda dengan Es Teler, komposisi Es Campur biasanya mencakup potongan buah-buahan, agar-agar, cincau hitam, kacang merah, dan lainnya, yang disajikan dengan es serut, sirup, dan susu kental manis. Es Campur menyajikan kombinasi rasa dan tekstur yang unik dan menyegarkan.
7. Es Dawet Ayu Banjarnegara
Es Dawet Ayu khas Banjarnegara, Jawa Tengah, adalah minuman dingin yang terbuat dari dawet [cendol] yang disajikan dengan santan dan sirup gula jawa. Berbeda dengan Cendol pada umumnya, Dawet Ayu berwarna putih. Minuman ini dikenal dengan rasa manis dan gurih yang khas, serta kesegarannya yang mampu menghilangkan dahaga.
Minuman-minuman dingin ini tidak hanya menyegarkan tetapi juga kaya akan cerita dan tradisi dari masing-masing daerah asalnya. Mereka menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan kuliner Indonesia, khususnya dalam menyambut momen berbuka puasa selama bulan Ramadhan. [][Vikalena Lasmoskwa/KK]
*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT
Belum ada komentar !