Wed, 15 May 2024

Tekno, 02 Apr 2023 08:59 - 1 tahun yang lalu

Dampak Kecerdasan Buatan

  • Zola

admin

0 suka
58 dilihat
0 komentar
Tekno
image
ilustrasi bahaya AI | freepik.com/Kerfin7

Kecerdasan Buatan [Artificial Intelligence/AI] adalah teknologi yang semakin berkembang dan menjanjikan. Namun, seperti teknologi lainnya, AI memiliki potensi untuk menimbulkan dampak negatif kepada manusia dan lingkungan. Bahkan, ada beberapa hal yang paling menakutkan dari AI.

 

Pertama, AI dapat menggantikan pekerja manusia. Dengan kemampuannya untuk melakukan tugas yang biasanya dilakukan manusia, AI dapat mengambil alih pekerjaan manusia di berbagai bidang seperti produksi, perbankan, dan perdagangan. Hal ini dapat menyebabkan pengangguran massal dan berdampak kepada stabilitas ekonomi.

 

Kedua, AI dapat mengambil keputusan yang tidak dapat dijelaskan secara logis. AI dapat belajar dari data dan membuat keputusan berdasarkan pola yang ditemukan. Namun, keputusan ini seringkali sulit dijelaskan manusia dan dapat menghasilkan keputusan yang tidak adil atau diskriminatif. Ini dapat mengancam hak asasi manusia dan keadilan sosial.

 

Ketiga, AI dapat di-hack dan digunakan untuk tujuan jahat. AI sangat bergantung kepada data dan perangkat keras dan lunak yang mengoperasikannya. Jika hacker dapat mengakses sistem AI, mereka dapat memanipulasi data atau mengambil kontrol atas sistem untuk tujuan jahat seperti pencurian data atau serangan cyber.

 

Keempat, AI dapat berkembang dengan cara yang tidak terduga dan menghasilkan konsekuensi yang merugikan. Seiring dengan kemajuan teknologi, AI dapat menjadi lebih cerdas dan mandiri. Namun, AI yang mandiri dapat mengembangkan perilaku yang tidak dapat diprediksi manusia dan dapat menghasilkan konsekuensi yang merugikan, bahkan dalam hal yang tidak disengaja.

 

Namun, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif AI. Salah satunya adalah dengan membangun sistem AI yang transparan dan dapat dijelaskan. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa keputusan AI tidak mengandung bias atau diskriminasi. Selain itu, pembatasan kecerdasan dan otonomi AI dapat diimplementasikan untuk menghindari kemungkinan perilaku yang merugikan.

 

Baca Juga: 25 Laman AI yang Bisa Membantu Kerja Anda

 

Ancaman AI

Apa hal yang paling menakutkan terkait Artificial Intelligence [AI]?

Ada beberapa poin yang bisa membuat manusia ketakutan. Nomor 8 paling bikin para pekerja takut.

 

1 - Kecepatan membaca:

» Manusia mampu membaca 200–300 kata per menit.

» AI mampu membaca ribuan kata per detik.

 

2 - Kecepatan menulis:

» Manusia mampu menulis 40-50 kata per menit.

» AI mampu menulis ribuan kata per detik. Tanpa typo. [pengalaman saya, pernah dapat satu kali typo dari hasil kerja AI]

 

3 - Kemampuan memahami bahasa:

» Manusia mampu menguasai 5 bahasa atau lebih

» AI sudah menguasai 70 bahasa dan bisa lebih.

 

4 - Kemampuan membuat lagu:

» Manusia yang ahli mampu membuat satu karya yang enak didengar dengan waktu berjam-jam.

» AI mampu membuat satu musik sesuai selera dalam hitungan menit bahkan detik.

 

5 - Kecepatan menggambar:

» Manusia yang terampil mampu menggambar satu karya bagus dengan butuh berjam-jam.

» AI mampu menggambar satu karya sesuai permintaan dalam hitungan detik atau menit.

 

6 - Kemampuan menangani permintaan/diskusi:

» Manusia rata-rata mengeluarkan 16.000 kata per hari

» AI memproses jutaan permintaan dalam sehari, tanpa takut kelelahan.

 

7 - Perbandingan jumlah neuron:

» Manusia memiliki 100 miliar neuron

» AI dalam hal ini GPT-3 dari OpenAI memiliki 175 miliar parameter, memiliki miliaran neuron dalam setiap lapisan [layer] jaringan sarafnya. Konsep ‘neuron’ dalam AI hanya sebagai analogi.

 

8 - Masa Kerja dan Biaya:

» Manusia bekerja normal 8 jam sehari, 5 hari seminggu, dengan gaji UMR sebagai batas minimal, dapat tunjangan dan cuti, termasuk THR dan cuti hamil.

» AI bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu, kecuali ada perawatan server, tanpa gaji alias gratis, tak dapat THR, dan tak ada cuti hamil. Tanggal merah tetap kerja.

 

Tapi tenang, kita masih punya satu keunggulan:

» Manusia memiliki kesadaran dan kemampuan untuk berubah

» AI tak memiliki kesadaran dan butuh input dari manusia.

 

Dengan kecepatan tinggi, AI tak lebih seperti Flash lumpuh. Ia hanya bisa dikalahkan manusia berkesadaran yang memang mau maju ke depan.

 

AI adalah teknologi yang menjanjikan, tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengembangkan AI yang transparan, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan melakukan ini, kita dapat memastikan bahwa AI digunakan untuk kebaikan manusia dan tidak menimbulkan dampak negatif pada masyarakat dan lingkungan. [][Rommy Rimbarawa/KK]

 

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT

 

Komentar

Belum ada komentar !

Kirim Komentar

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu