Fri, 22 Nov 2024

Lingkungan, 12 Jun 2023 14:39 - 1 tahun yang lalu

Dampak Negatif Limbah Makanan

  • Zola

admin

0 suka
246 dilihat
0 komentar
Lingkungan
image
ilustrasi limbah makanan | freepik.com/freepik

Limbah makanan adalah jenis limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia yang berkaitan dengan makanan. Apa saja dampak negatifnya? Bagaimana mengolahnya agar bermanfaat bagi lingkungan?

 

Limbah makanan adalah jenis limbah yang sering diabaikan oleh masyarakat. Padahal, limbah makanan memiliki dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia jika tidak dikelola dengan baik. Menurut data dari Badan Pusat Statistik [BPS], volume limbah makanan di Indonesia mencapai 65 juta ton setiap tahun. Di dunia, diperkirakan terdapat sekitar 1,3 miliar ton limbah makanan yang dihasilkan setiap tahun. Data ini menunjukkan bahwa limbah makanan merupakan masalah global yang perlu diatasi.

 

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang salah kaprah tentang pengelolaan limbah makanan. Banyak orang menganggap limbah makanan sebagai bagian dari sampah organik yang bisa dibuang begitu saja. Padahal, jika limbah makanan tidak dikelola dengan baik, akan meningkatkan risiko munculnya penyakit dan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengelolaan limbah makanan yang baik dan benar untuk mereduksi dampak negatif limbah makanan.

 

Dampak Negatif Limbah Makanan

Limbah makanan merupakan salah satu sumber sampah yang sangat besar. Dampak negatif limbah makanan terhadap lingkungan antara lain:

1. Pencemaran udara

Jika limbah makanan dibuang begitu saja, limbah tersebut akan membusuk dan mengeluarkan gas metana yang diduga sebagai gas rumah kaca yang sangat kuat. Gas ini dapat mencemari udara jika tidak dikelola dengan baik.

 

2. Meningkatnya risiko kesehatan

Jika limbah makanan tidak dikelola dengan baik, akan meningkatkan risiko munculnya penyakit, khususnya penyakit terkait dengan limbah organik [rambutan, bawang putih, dan lain-lain]. Selain itu, sampah organik yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sarang penyakit dan menarik hewan seperti tikus, lalat, dan serangga lainnya yang dapat membawa penyakit.

 

3. Pencemaran tanah dan air

Limbah makanan yang dibuang di tempat sampah dapat meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah di sekitarnya. Pencemaran ini berpengaruh kepada kualitas air dan tanah sehingga mempengaruhi kesehatan manusia dan hewan.

 

Upaya Pengelolaan Limbah Makanan

Pengelolaan limbah makanan bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari limbah tersebut terhadap lingkungan. Beberapa upaya pengelolaan limbah makanan yang dapat dilakukan antara lain:

1. Kompos

Salah satu cara mengelola limbah makanan adalah dengan mengolahnya menjadi kompos. Kompos bisa digunakan sebagai pupuk bagi tanaman sehingga mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, pembuatan kompos dapat mengurangi jumlah limbah makanan yang dibuang di tempat pembuangan sampah.

 

2. Daur ulang

Sisa-sisa makanan seperti plastik, kaleng, dan botol bisa didaur ulang. Teknologi daur ulang sampah organik juga mulai dikembangkan sehingga idealnya seluruh limbah makanan bisa didaur ulang dan tidak hanya dibuang di tempat pembuangan sampah.

 

Baca Juga: Plus Minus Minum Susu Kedelai

 

3. Donasi

Limbah makanan yang masih bisa dimakan bisa disumbangkan ke lembaga amal seperti tempat penampungan makanan untuk orang yang membutuhkan. Dengan cara ini, limbah makanan tidak hanya dikurangi tetapi juga bisa memberikan manfaat bagi orang lain.

4. Pembuangan sampah terpusat

Penting untuk memastikan bahwa limbah makanan tidak hanya dibuang sembarangan di tempat sampah. Pengelolaan limbah makanan dapat dilakukan melalui pembuatan tempat pembuangan sampah terpusat yang dilengkapi dengan komposter.

Limbah makanan adalah jenis limbah yang tidak boleh dianggap sepele. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah makanan dapat berdampak negatif kepada lingkungan dan kesehatan manusia. Beberapa upaya pengelolaan limbah seperti pengomposan dan daur ulang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak negatif limbah makanan. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa limbah makanan dibuang di tempat pembuangan sampah yang sesuai. Dengan begitu, dampak negatif limbah makanan terhadap lingkungan dapat dikurangi dan lingkungan dapat terjaga dengan lebih baik. [][Eva Evilia/KK]


*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT

 

Komentar

Belum ada komentar !

Kirim Komentar

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu