Fri, 22 Nov 2024

Sains, 14 Sep 2023 10:28 - 1 tahun yang lalu

Fermentasi yang Membawa Manfaat Kesehatan dan Rasa Luar Biasa

  • Zola

admin

0 suka
219 dilihat
0 komentar
Sains
image
ilustrasi makanan fermentasi | canva.com

Pernahkah Anda mengonsumsi acar, yogurt, atau tapai? Makanan dan minuman hasil fermentasi itu dihasilkan dari proses biokimia yang digunakan manusia untuk mengawetkan makanan, meningkatkan rasa, dan memberikan manfaat kesehatan. Mari kita lihat lebih dekat.

 

Fermentasi adalah proses alami ketika mikroorganisme, seperti bakteri, ragi, atau jamur, menguraikan zat-zat seperti gula dan asam amino dalam makanan menjadi senyawa baru. Proses ini dapat mengubah rasa, tekstur, dan nilai gizi makanan. Fermentasi juga berperan dalam mengawetkan makanan, sehingga mereka dapat bertahan lebih lama.


Berbagai Jenis Fermentasi

1. Fermentasi Susu: Proses fermentasi yang melibatkan bakteri seperti Lactobacillus dan Streptococcus yang mengubah laktosa dalam susu menjadi asam laktat. Ini menghasilkan produk seperti yogurt, kefir, dan keju.

 

2. Fermentasi Alkohol: Proses fermentasi yang menggunakan ragi untuk mengubah gula menjadi alkohol dan karbon dioksida. Contohnya adalah pembuatan bir, anggur, dan sake.

 

3. Fermentasi Asam Laktat: Fermentasi ini melibatkan bakteri asam laktat yang mengubah gula menjadi asam laktat. Ini digunakan dalam pengawetan makanan seperti kimchi, sauerkraut, dan acar.


4. Fermentasi Tempe dan Tahu: Proses fermentasi kedelai dengan jamur Rhizopus oligosporus menghasilkan tempe, sementara fermentasi dengan bakteri dan koagulan menghasilkan tahu.


5. Fermentasi Aneka Makanan: Fermentasi juga digunakan dalam berbagai makanan lainnya, termasuk miso [pasta kedelai], natto [kedelai berfermentasi], kombucha [minuman teh berfermentasi], dan banyak lagi.

ilustrasi kombucha 1 - KedaiKata.jpg

ilustrasi kombucha | canva.com

Manfaat Kesehatan Fermentasi

Fermentasi bukan hanya memberikan rasa unik pada makanan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan, termasuk:

Peningkatan Pencernaan: Makanan yang difermentasi dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dengan memasok probiotik alami.

Penyimpanan Nutrisi: Fermentasi dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam makanan.

Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh: Probiotik dalam makanan yang difermentasi dapat mendukung kesehatan sistem kekebalan tubuh.

Pengurangan Alergi Makanan: Fermentasi dapat mengurangi kadar senyawa yang menyebabkan alergi pada makanan tertentu.

Meningkatkan Keanekaragaman Mikrobiota Usus: Konsumsi makanan yang difermentasi dapat meningkatkan keanekaragaman mikrobiota usus, yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.


Baca Juga: Tin: Buah Berkhasiat dengan Rasa Lezat


Memulai Petualangan Fermentasi Anda Sendiri

Anda juga dapat mencoba fermentasi di rumah. Membuat yogurt, sauerkraut, atau kombucha adalah cara yang bagus untuk memulai. Pastikan untuk mengikuti panduan kebersihan dan keamanan, karena fermentasi yang tidak tepat bisa berbahaya. Dengan eksperimen dan sedikit pengetahuan, Anda dapat menciptakan makanan yang lezat, sehat, dan unik di dapur Anda sendiri, sambil merayakan keajaiban fermentasi. Mari saya ajak Anda untuk membuat kombucha.


Resep Membuat Kombucha Sendiri di Rumah

Kombucha adalah minuman fermentasi yang populer dan penuh dengan manfaat kesehatan. Berikut adalah resep sederhana untuk membuat kombucha di rumah. Anda akan memerlukan beberapa bahan dan peralatan, termasuk sekitar 2 minggu waktu untuk fermentasi.

 

Bahan-bahan:

▪ 1 buah SCOBY [Symbiotic Culture Of Bacteria and Yeast] dengan cairan starter [biasanya dapat ditemukan secara online atau dari teman yang sudah pernah membuat kombucha]

▪ 4-6 kantong teh hitam atau hijau [tanpa tambahan rasa]

▪ 1 cangkir gula putih [gula sederhana, bukan gula palem]

▪ 4 liter air keran yang telah direbus dan didinginkan hingga suhu ruang

▪ Botol kaca yang kedap udara dengan tutup yang bisa tertutup rapat [sekitar 8-10 botol]

▪ Kain tipis atau kertas saring dan ikat kawat


Cara Membuat:

1. Persiapan:

▪ Pastikan semua peralatan yang akan Anda gunakan sudah dicuci bersih dengan baik.

▪ Siapkan air dengan merebusnya, kemudian biarkan dingin hingga suhu ruang.

▪ Pastikan tangan Anda bersih sebelum menyentuh SCOBY dan peralatan.


2. Siapkan Cairan Starter:

▪ Tuangkan cairan starter [biasanya dari batch kombucha sebelumnya atau yang Anda dapatkan bersama SCOBY] ke dalam wadah besar.


3. Rendam Teh:

▪ Masukkan kantong teh ke dalam air panas dan diamkan selama sekitar 10-15 menit. Kemudian, angkat kantong teh.


4. Tambahkan Gula:

▪ Tuangkan gula ke dalam teh dan aduk hingga larut sepenuhnya.


5. Pendinginan:

▪ Biarkan campuran teh dan gula dingin hingga mencapai suhu ruang.


6. Pindahkan ke Wadah Fermentasi:

▪ Tuangkan campuran teh yang telah didinginkan ke dalam wadah fermentasi yang cukup besar. Tambahkan SCOBY ke dalam wadah tersebut.


7. Fermentasi Pertama:

▪ Tutup wadah dengan kain tipis atau kertas saring, kemudian ikat kawat atau tali kencang di sekitar mulut wadah untuk menjaga serangga dan debu keluar tetapi membiarkan udara mengalir.

▪ Biarkan kombucha difermentasi pada suhu ruang, di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, selama 7-14 hari. Lama fermentasi dapat disesuaikan sesuai dengan selera Anda. Semakin lama, semakin asam rasa kombuchanya.

ilustrasi kombucha 2 - KedaiKata.jpg

ilustrasi kombucha | canva.com

8. Penyaringan dan Botol:

▪ Setelah fermentasi pertama selesai, angkat SCOBY dan letakkan di wadah sementara.

▪ Tuangkan kombucha ke dalam botol kaca kedap udara. Anda bisa menambahkan rasa seperti potongan buah, jahe, atau rempah-rempah pada tahap ini jika diinginkan.

 

9. Fermentasi Kedua:

▪ Tutup rapat botol kaca dan biarkan kombucha menjalani fermentasi sekunder selama 3-7 hari. Ini akan memberikan karbonasi alami pada kombucha.

▪ Simpan botol-botol di suhu ruang.


10. Dinginkan dan Sajikan:

▪ Setelah fermentasi kedua selesai, dinginkan kombucha di lemari es sebelum Anda meminumnya.

▪ Sajikan dingin dan nikmati!

 

Anda dapat memulai batch baru dengan SCOBY yang Anda telah angkat setelah selesai. Ingatlah bahwa kombucha adalah minuman beralkohol rendah [biasanya kurang dari 0,5% alkohol], jadi berhati-hatilah jika Anda memiliki intoleransi alkohol. Selamat mencoba! [][Rommy Rimbarawa/KK]

 

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT

 

Komentar

Belum ada komentar !

Kirim Komentar

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu