Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, tradisi menyajikan berbagai kue-kue kering telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam budaya muslim di Indonesia.
Selama perayaan Idul Fitri, berbagai jenis kue kering tradisional dan modern disajikan sebagai simbol keramah-tamahan dan untuk menyambut tamu. Kue-kue kering bukan hanya menjadi hidangan penutup yang lezat untuk dinikmati bersama keluarga dan tamu, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan kedekatan antar-sesama. Mari kita kenali beberapa kue-kue kering yang selalu muncul menjelang Idul Fitri dan menjadi favorit di meja hidangan.
Berikut ini adalah beberapa jenis kue kering yang sering ditemukan:
1. Kue Nastar
ilustrasi kue kering - KedaiKata | canva.com
Kue nastar menjadi salah satu kue kering yang paling ikonik dan populer di Indonesia menjelang Idul Fitri. Kue ini terbuat dari adonan berbahan dasar tepung terigu, mentega, telur, gula, dan parutan keju yang diisi dengan selai nanas di tengahnya. Rasanya yang manis dan legit, serta teksturnya yang renyah membuat kue nastar selalu dinanti-nantikan oleh banyak orang saat lebaran tiba.
2. Kue Kastengel
Kue kastengel adalah kue kering yang terbuat dari campuran tepung terigu, mentega, telur, dan keju parut. Kue ini memiliki bentuk yang panjang dan pipih dengan tekstur yang renyah dan gurih. Kue kastengel seringkali dihidangkan sebagai sajian pendamping saat bersilaturahmi di rumah kerabat atau tetangga saat Idul Fitri, dan menjadi favorit di antara semua anggota keluarga.
3. Kue Putri Salju
Kue putri salju merupakan kue kering yang terbuat dari campuran tepung terigu, mentega, gula halus, dan kacang mede cincang. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan mudah meleleh di mulut, serta dilapisi dengan gula halus di permukaannya sehingga menyerupai salju. Rasanya yang manis dan aroma kacang mede yang khas membuat kue putri salju menjadi salah satu hidangan wajib di meja hidangan saat Idul Fitri tiba.
ilustrasi kue kering - KedaiKata | canva.com
4. Kue Sagu Keju
Kue sagu keju adalah kue kering yang terbuat dari campuran tepung sagu, tepung terigu, mentega, gula, telur, dan keju parut. Kue ini memiliki tekstur yang lembut di dalam dengan lapisan luar yang renyah, serta aroma keju yang khas. Kue sagu keju seringkali dihidangkan sebagai hidangan ringan saat berkumpul bersama keluarga atau teman-teman di hari raya, dan selalu dinikmati oleh semua kalangan.
5. Kue Lidah Kucing
Kue lidah kucing merupakan kue kering yang memiliki bentuk pipih dan panjang menyerupai lidah kucing. Terbuat dari campuran tepung terigu, gula, telur, dan mentega, kue ini memiliki tekstur yang renyah dan lembut di dalam. Kue lidah kucing seringkali dihidangkan sebagai teman minum teh atau kopi saat berkumpul bersama keluarga atau teman-teman di rumah.
Kue lebaran rangin atau sering juga disebut kue putri ayu merupakan kue tradisional khas Betawi yang menjadi hidangan wajib di meja hidangan saat Idul Fitri tiba. Terbuat dari campuran tepung terigu, santan, gula, dan telur, kue ini memiliki tekstur yang lembut dan kenyal. Ditambah dengan aroma pandan yang harum, serta taburan wijen di atasnya, menjadikan kue rangin memiliki cita rasa yang khas dan lezat.
ilustrasi kue kering - KedaiKata | canva.com
7. Kue Semprit
Kue semprit merupakan kue kering yang terbuat dari campuran tepung terigu, mentega, gula, telur, dan vanili. Kue ini memiliki tekstur yang lembut di dalam dengan lapisan luar yang renyah dan berbentuk pipih seperti kentang. Kue semprit seringkali dihiasi dengan taburan meses atau almond di atasnya, menambah kesan cantik dan menarik untuk disajikan di meja hidangan saat Idul Fitri.
Dengan beragam kue kering yang lezat dan khas ini, tradisi berbagi kebahagiaan dan kebersamaan saat Idul Fitri tiba selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Hidangan kue-kue kering yang selalu muncul menjelang Idul Fitri tidak hanya menjadi penutup yang manis setelah berbuka puasa, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan tradisi yang terjaga dari generasi ke generasi.
ilustrasi kue kering - KedaiKata | canva.com
Kue-kue kering ini tidak hanya menyenangkan untuk dimakan, tetapi juga sering dijadikan hadiah atau oleh-oleh khas saat berkunjung ke rumah keluarga dan teman selama Idul Fitri. Resep dan variasi dari kue-kue ini bisa beragam tergantung pada selera dan kreativitas pembuatnya. [][Eva Evilia/KK]
Belum ada komentar !