Tue, 21 May 2024

Artikel, 24 Jul 2023 11:15 - 9 bulan yang lalu

Memperkuat Keahlian dan Produktivitas Tenaga Kerja Melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi

  • Zola

admin

0 suka
61 dilihat
0 komentar
Artikel
image
ilustrasi pelatihan kerja | canva.com

Dalam era yang didominasi perubahan teknologi dan persaingan global yang ketat, kesuksesan suatu organisasi sangat tergantung pada kemampuan dan kompetensi tenaga kerja yang dimilikinya. Apa pentingnya mengikuti pelatihan berbasis kompetensi?


Pelatihan berbasis kompetensi telah muncul sebagai salah satu pendekatan terdepan dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan tenaga kerja, dengan fokus kepada kompetensi-kompetensi kunci yang relevan dengan tugas-tugas pekerjaan. Metode ini telah membuktikan keefektifannya dalam membantu individu dan organisasi mencapai kinerja yang lebih baik, meningkatkan daya saing, dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Di dunia yang terus berubah dan serba cepat, organisasi harus tetap berada di garis depan dengan memastikan tenaga kerja mereka memiliki keterampilan yang relevan dengan permintaan pasar. Pelatihan berbasis kompetensi muncul sebagai solusi utama untuk mengatasi tantangan ini, karena pendekatan ini menitikberatkan kepada pengembangan kompetensi kunci yang dibutuhkan untuk mencapai keunggulan kompetitif.

 

Dalam prosesnya, para pekerja diberdayakan dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan untuk menghadapi perubahan dan menjadi sumber daya berharga dalam mencapai tujuan organisasi. Pelatihan berbasis kompetensi telah menjadi pendekatan yang sangat relevan dalam menghadapi tuntutan pasar kerja yang terus berubah.

ilustrasi pelatihan kerja 2 - KedaiKata.jpg

ilustrasi pelatihan kerja | canva.com

Pengertian Standar Kompetensi

Standar kompetensi secara nasional telah dibuat oleh Kementerian Tenaga Kerja yang disebut Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia atau SKKNI. Standar ini disusun dan dikembangan melalui konsultasi dengan dunia Industri terkait untuk memastikan kesesuaian kebutuhan di tempat kerja. SKKNI digunakan terutama untuk merancang dan mengimplementasikan pelatihan kerja, melakukan asesmen [penilaian] keluaran pelatihan serta asesmen tingkat keterampilan dan keahlian terkini yang dimiliki seseorang.

 

Apa itu Pelatihan Berbasis Kompetensi?

Pelatihan berbasis kompetensi adalah suatu pendekatan pelatihan yang berfokus kepada pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap [attitude] yang relevan dengan pekerjaan atau tugas tertentu. Berbeda dengan pendekatan pelatihan konvensional yang hanya berorientasi kepada materi, pelatihan berbasis kompetensi menekankan kepada penguasaan kompetensi-kompetensi kunci yang diperlukan untuk berhasil dalam pekerjaan tertentu.

 

Pentingnya Pelatihan Berbasis Kompetensi

1. Relevansi: Pelatihan berbasis kompetensi memastikan bahwa keterampilan yang diajarkan sangat relevan dengan tuntutan pekerjaan saat ini. Hal ini membantu tenaga kerja untuk menjadi lebih siap dan kompeten dalam menghadapi tugas-tugas yang dihadapi di dunia kerja.

 

Baca Juga: Jasa Maklon? Apa Itu?

 

2. Efisiensi: Pendekatan ini memungkinkan pelatihan yang lebih efisien dan terarah. Alih-alih membuang waktu dan sumber daya untuk pelatihan yang tidak terfokus, pelatihan berbasis kompetensi membantu peserta fokus kepada pengembangan keterampilan inti yang dibutuhkan.

3. Peningkatan Produktivitas: Tenaga kerja yang berkompeten dapat memberikan kinerja yang lebih baik dan efisien di tempat kerja, sehingga meningkatkan produktivitas organisasi secara keseluruhan.

Langkah-langkah dalam Pelatihan Berbasis Kompetensi

1. Identifikasi Kompetensi: Tahap awal adalah mengidentifikasi kompetensi-kompetensi kunci yang diperlukan untuk berhasil dalam pekerjaan tertentu. Ini melibatkan analisis tugas dan fungsi pekerjaan untuk menentukan keterampilan yang dibutuhkan.

2. Rancang Program Pelatihan: Setelah kompetensi-kompetensi telah diidentifikasi, program pelatihan disusun untuk mencakup pembelajaran keterampilan dan pengetahuan yang relevan.

 

3. Evaluasi: Proses evaluasi digunakan untuk mengukur sejauh mana peserta pelatihan telah mencapai kompetensi yang diinginkan. Evaluasi dapat dilakukan melalui tes, penilaian kinerja, atau observasi langsung.

 

4. Umpan Balik dan Penyesuaian: Umpan balik dari peserta dan pemangku kepentingan lainnya membantu menyempurnakan program pelatihan di masa depan. Jika ada kekurangan, program dapat disesuaikan untuk meningkatkan efektivitasnya.

ilustrasi pelatihan kerja 3 - KedaiKata.jpg

ilustrasi pelatihan kerja | canva.com

Manfaat Pelatihan Berbasis Kompetensi

1. Peningkatan Keterampilan: Peserta pelatihan mengembangkan keterampilan yang relevan dan diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam pekerjaan mereka.

2. Meningkatkan Daya Saing: Pelatihan berbasis kompetensi memberikan keunggulan kompetitif bagi individu dan organisasi, karena tenaga kerja yang berkompeten menjadi lebih siap menghadapi persaingan di pasar global.

 

3. Peningkatan Retensi Karyawan: Karyawan yang mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan mereka cenderung lebih puas dan cenderung bertahan lebih lama di tempat kerja.

 

4. Penyesuaian dengan Perubahan: Dalam dunia yang terus berubah, keterampilan yang relevan dan up-to-date sangat penting. Pelatihan berbasis kompetensi membantu karyawan menyesuaikan diri dengan perubahan tren dan teknologi.

 

Pelatihan berbasis kompetensi adalah pendekatan yang efektif dalam memperkuat keahlian dan produktivitas tenaga kerja. Dengan mengidentifikasi kompetensi kunci dan mengembangkan keterampilan yang relevan, pelatihan berbasis kompetensi membantu individu dan organisasi untuk tetap kompetitif dalam dunia kerja yang terus berubah. Investasi dalam pelatihan berbasis kompetensi adalah langkah penting bagi pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang suatu organisasi. [][Rommy Rimbarawa/KK]

 

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT

 

Komentar

Belum ada komentar !

Kirim Komentar

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu