Sun, 12 May 2024

Kuliner, 22 Feb 2024 10:58 - 2 bulan yang lalu

Menikmati Lontong Kari: Eksplorasi Asal Usul dan Variasi

  • Zola

admin

0 suka
35 dilihat
0 komentar
Kuliner
image
ilustrasi lontong kari - KedaiKata | canva.com

Lontong kari merupakan hidangan lezat yang menggabungkan dua elemen khas Indonesia: lontong, sejenis nasi ketan atau beras yang dimasak dalam daun pisang, dan kari, saus kari yang kaya rempah. Mari cicipi kelezatannya.

 

Asal usul lontong kari dapat ditelusuri hingga ke berbagai daerah di Indonesia, terutama Jawa dan Sumatra. Dalam perkembangannya, lontong kari telah menjadi bagian integral dari ragam kuliner Indonesia. Menu istimewa ini sering dihidangkan dalam berbagai acara khusus di tanah air. 

 

Dengan akar budaya yang kuat, lontong kari menggabungkan dua elemen kuliner Indonesia yang khas, yaitu lontong dan saus kari yang kaya rempah. Ketan atau beras yang dipadatkan menjadi lontong, bersatu harmonis dengan daging yang dimasak dalam saus kari yang melimpah, menciptakan cita rasa yang mendalam dan kompleks. Kelezatan ini membuat lontong kari sering menjadi pilihan utama dalam berbagai perayaan, mulai dari acara keluarga, pernikahan, hingga acara formal.

Dalam setiap gigitannya, lontong kari tidak hanya menyajikan kelezatan rasa, tetapi juga menghadirkan kehangatan dan kebersamaan dalam setiap acara. Keberagaman isian seperti tahu, telur rebus, kentang, dan rebung memberikan variasi yang memikat bagi para penikmatnya. Dengan tampilan yang menggoda dan aroma yang menggugah selera, lontong kari bukan sekadar hidangan, melainkan juga simbol keberagaman kuliner Indonesia yang dapat menyatukan orang dalam suasana keakraban di setiap acara spesial.

 

Proses Pembuatan Lontong Kari:

ilustrasi lontong kari - KedaiKata 2.jpg

ilustrasi lontong kari sapi - KedaiKata | canva.com

1. Lontong: Proses pembuatan lontong dimulai dengan mencuci beras atau ketan dan merendamnya dalam air selama beberapa jam. Setelah itu, beras ketan dikukus dalam anyaman daun pisang atau pembungkus lainnya hingga matang. Proses ini menghasilkan lontong, sejenis ketan yang padat dan lengket.

 

2. Saus Kari: Saus kari, merupakan inti dari hidangan ini. Saus kari dibuat dengan mencampurkan rempah-rempah seperti ketumbar, jintan, kunyit, dan serai. Bumbu-bumbu ini kemudian dihaluskan dan dicampur dengan santan, menciptakan saus kari yang kaya dan beraroma.


3. Isian Lontong Kari: Lontong kari biasanya diisi dengan berbagai bahan seperti tahu, telur rebus, kentang, rebung, dan potongan daging ayam atau daging sapi. Semua bahan ini dimasak dalam saus kari yang melimpah, memberikan cita rasa yang kompleks dan lezat.

 

Variasi Lontong Kari

ilustrasi lontong kari - KedaiKata 3.jpg

ilustrasi lontong kari ayam - KedaiKata | canva.com

1. Lontong Kari Ayam: Daging ayam yang dimasak dalam saus kari memberikan rasa yang gurih dan lezat pada hidangan ini. Potongan ayam yang empuk dan bumbu kari yang meresap membuat variasi ini menjadi favorit banyak orang.

2. Lontong Kari Sapi: Untuk penggemar daging sapi, lontong kari sapi menjadi pilihan yang menggoda. Potongan daging sapi yang dimasak dalam saus kari memberikan sensasi rasa yang berbeda dan lembut.

 

3. Lontong Kari Seafood: Kombinasi antara saus kari dan seafood seperti udang, cumi, dan kepiting menciptakan variasi lontong kari yang segar dan kaya rasa.

4. Lontong Kari Vegetarian: Bagi mereka yang menjalani pola makan vegetarian, lontong kari vegetarian dapat menjadi pilihan yang lezat dengan menggunakan tahu, tempe, sayuran, dan bahan-bahan nabati lainnya.

 

Baca Juga: Mengungkap Kelezatan Kuliner Tengkleng Solo


Resep Lontong Kari Sapi

ilustrasi lontong kari - KedaiKata 4.jpg

ilustrasi lontong kari sapi - KedaiKata | canva.com

Bahan-bahan:

Lontong:

▪ 2 cup beras atau ketan

▪ Daun pisang secukupnya untuk membungkus lontong

 

Saus Kari:

▪ 500 gr daging sapi, potong kotak kecil

▪ 400 ml santan kental

▪ 2 batang serai, memarkan

▪ 3 lembar daun jeruk

▪ 2 lembar daun salam

▪ 2 cm lengkuas, memarkan

▪ 2 sdm minyak kelapa

▪ Garam secukupnya

▪ Gula secukupnya

 

Isian:

▪ 2 tahu, potong dadu dan goreng

▪ 4 butir telur rebus, potong-potong

▪ 2 kentang, rebus dan potong kotak

▪ Rebung secukupnya, rebus dan potong-potong

Cara Membuat:

1. Cuci beras atau ketan, rendam dalam air selama 2-3 jam.

2. Setelah direndam, tiriskan dan masukkan ke dalam daun pisang yang sudah dibentuk seperti wadah.

3. Kukus beras atau ketan dalam daun pisang hingga matang selama 1-2 jam. Angkat dan dinginkan.

4. Panaskan minyak kelapa di dalam panci.

5. Tumis serai, daun salam, daun jeruk, dan lengkuas hingga harum.

6. Masukkan potongan daging sapi, aduk hingga berubah warna.

7. Tuangkan santan kental, aduk rata.

8. Biarkan daging matang dan empuk, sambil sesekali diaduk.

9. Tambahkan garam dan gula secukupnya, sesuaikan selera.

10. Setelah saus kari matang, angkat dari api.

 

Penyajian:

ilustrasi lontong kari - KedaiKata 5.jpg

ilustrasi lontong kari - KedaiKata | canva.com

1. Potong lontong menjadi irisan.

2. Atur irisan lontong di piring saji.

3. Tumpahkan saus kari dengan potongan daging sapi di atas lontong.

4. Sajikan lontong kari dengan tahu goreng, telur rebus, kentang, dan rebung.

 

Penyajian Tambahan:

▪ Hidangkan lontong kari sapi dengan sambal atau irisan jeruk nipis sesuai selera.

▪ Berikan emping melinjo atau kerupuk sebagai pelengkap untuk menambah tekstur pada hidangan.

 

Cara Menikmati Lontong Kari

Lontong kari sering disajikan dalam mangkuk besar, di atas lontong yang dipotong-potong. Hidangan ini sering dilengkapi dengan emping melinjo atau kerupuk sebagai pelengkap. Beberapa orang juga menambahkan sambal atau irisan jeruk nipis untuk memberikan sentuhan pedas atau segar pada hidangan ini.

 

Lontong kari adalah perpaduan sempurna antara kelezatan lontong dan kekayaan rasa saus kari Indonesia. Variasi-variasi yang ada memungkinkan setiap orang menikmati hidangan ini sesuai dengan selera mereka. Sebagai bagian dari warisan kuliner Indonesia, lontong kari terus memikat lidah para penikmat kuliner di berbagai belahan dunia. [][Eva Evilia/KK]

 

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT

 

Komentar

Belum ada komentar !

Kirim Komentar

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu