Mon, 20 May 2024

Kuliner, 08 Feb 2024 19:35 - 3 bulan yang lalu

Nikmatnya Burayot Khas Garut

  • Zola

admin

0 suka
73 dilihat
0 komentar
Kuliner
image
ilustrasi burayot - KedaiKata | canva.com

Burayot adalah sajian kuliner khas dari Garut, Jawa Barat, yang memiliki cita rasa unik dan tekstur yang menarik. Bentuknya juga unik, dan mengingatkan kita kepada kantung yang menggantung. Bagaimana cara membuatnya?

Nama ‘burayot’ diambil dari bahasa Sunda yang artinya ‘terkulai’ atau ‘menggantung’, yang menggambarkan bentuk makanan ini saat disajikan. Terbuat dari bahan dasar tepung beras atau ketan yang dicampur dengan gula pasir, air, dan sedikit garam, burayot menawarkan pengalaman rasa yang manis dengan tekstur yang kenyal.

 

Proses pembuatan burayot cukup sederhana namun memerlukan ketelitian. Tepung beras atau ketan terlebih dahulu dicampur dengan air hingga membentuk adonan yang kental. Kemudian, adonan ini dimasak di atas api kecil sambil terus diaduk hingga menjadi kental dan mengental.

ilustrasi burayot - KedaiKata 1.jpg

ilustrasi burayot - KedaiKata | canva.com

Gula pasir dan sedikit garam ditambahkan ke dalam adonan, yang kemudian diaduk terus menerus hingga gula larut sepenuhnya dan adonan menjadi lengket. Yang unik dari burayot adalah cara penyajiannya, di mana adonan yang sudah matang akan ditarik dan digantungkan ke bambu atau alat lainnya sehingga membentuk gumpalan-gumpalan kecil yang menggantung, mirip dengan cara membuat gulali.

Burayot biasanya disajikan sebagai camilan atau oleh-oleh khas Garut. Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal membuat burayot digemari berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Selain itu, burayot juga sering menjadi saksi bisu berbagai acara dan tradisi lokal, menambah kekayaan kuliner Indonesia yang beragam. Meskipun sederhana, burayot merupakan salah satu makanan tradisional yang tetap bertahan dan terus dilestarikan di tengah pesatnya perkembangan jajanan modern.

Resep Burayot khas Garut

Resep membuat Burayot cukup sederhana dan tidak memerlukan banyak bahan. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuatnya:

Baca Juga: Nikmatnya Keberagaman Rasa Bubur Manado

 

Bahan-bahan:

● 250 gram tepung beras atau ketan

● 150 gram gula pasir [bisa disesuaikan sesuai selera]

● ½ sendok teh garam

● Air secukupnya [sekitar 150 ml atau disesuaikan hingga adonan kental]

● Daun pisang atau plastik bersih untuk alas

ilustrasi burayot - KedaiKata 2.jpg

ilustrasi burayot - KedaiKata | canva.com

Alat:

● Panci atau wajan untuk memasak

● Spatula atau sendok kayu

● Bambu kecil atau alat penggantung lainnya

Cara Membuat:

1. Campurkan tepung beras atau ketan dengan air sedikit demi sedikit dalam sebuah wadah, aduk hingga adonan tercampur rata dan membentuk tekstur yang kental.


2. Tambahkan garam ke dalam adonan dan aduk kembali hingga tercampur merata.

 

3. Pindahkan adonan ke dalam panci atau wajan, masak di atas api kecil. Aduk terus menerus adonan dengan spatula atau sendok kayu untuk mencegah adonan menggumpal dan agar matang secara merata.

 

4. Setelah adonan mulai mengental dan melekat pada spatula, tambahkan gula pasir. Terus aduk hingga gula larut sepenuhnya dan adonan menjadi sangat kental dan lengket.

ilustrasi burayot - KedaiKata 3.jpg

ilustrasi burayot - KedaiKata | canva.com

5. Siapkan daun pisang atau plastik bersih sebagai alas di meja kerja Anda. Ambil adonan dengan spatula atau sendok, lalu tarik dan ulur di atas alas hingga membentuk serabut-serabut panjang.


6. Gantungkan serabut adonan tersebut ke bambu atau alat penggantung lainnya yang sudah disiapkan. Biarkan hingga dingin dan mengeras sedikit.

 

7. Setelah burayot mengeras dan siap disajikan, potong-potong sesuai selera. Burayot siap untuk dinikmati sebagai camilan.

 

Burayot yang manis dan kenyal ini cocok disajikan saat santai atau sebagai oleh-oleh khas dari Garut. Meskipun pembuatannya terbilang sederhana, rasa manis dan tekstur kenyal dari burayot mampu memberikan kepuasan tersendiri bagi yang menikmatinya. Selamat mencoba resep tradisional ini di rumah! [][Eva Evilia/KK]

 

*penulisan artikel ini dibantu riset ChatGPT 4

 

Komentar

Belum ada komentar !

Kirim Komentar

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu