admin
Jika Anda pergi ke kolam renang, spa, atau hotel, Anda pasti akan menemukan hot tub. Ini adalah sebuah bejana besar atau kolam khusus berisi air panas untuk berendam. Terdengar menyenangkan dan membikin relaksasi, kan?
Berendam air panas sudah menjadi hal yang biasa dilakukan sejak peradaban kuno seperti di Jepang dan Turki. Hanya saja, mereka melakukannya bukan di bejana besar yang memanaskan air melainkan dari sumber air panas pegunungan yang dimasukkan ke dalam kolam batu.
Anda pasti pernah mendengar tentang jacuzzi. jacuzzi adalah sebuah brand hot tub yang merupakan hot tub pertama, yang dapat menghangatkan air sendiri. Jacuzzi diciptakan Roy Jacuzzi pada tahun 1968 yang menggunakannya untuk memperbaiki kesehatan dan untuk melakukan interaksi sosial yang menyenangkan bersama teman-teman atau keluarga.
Mandi dalam hot tub memiliki beberapa dampak positif yaitu:
1. Meringankan rasa sakit otot
Ketika sudah lelah bekerja dan otot Anda pegal, hot tub dapat membantu mengurai masalah itu. Suhu yang panas dapat membantu melancarkan peredaran darah dan dapat meringankan rasa pegal dari otot.
2. Relaksasi
Stres adalah salah satu masalah yang sering dialami orang terutama di perkotaan. Cara untuk mengatasinya adalah melakukan hal-hal yang dapat merelaksasikan badan dan pikiran. Salah satunya adalah berendam dalam hot tub. Kegiatan ini dapat mengendurkan saraf yang tegang dan mengurangi stres sehingga seseorang yang sudah berendam di hot tub kembali memiliki mood yang lebih baik.
Walau banyak manfaatnya, mandi di hot tub juga memiliki beberapa risiko seperti berikut ini:
1. Dehidrasi
Berendam dalam hot tub dapat membuat tubuh dehidrasi karena hawa panas dapat mengambil cairan dalam tubuh. Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya Anda minum air setelah berendam. Hindari meminum alkohol karena malah membuat Anda semakin dehidrasi.
2. Infeksi
Jika seseorang memiliki luka di kulit dalam bentuk apapun, sebaiknya tidak memasuki hot tub karena bisa menimbulkan infeksi. Terdapat 27.000 kasus infeksi dan delapan di antaranya mengakibatkan korban jiwa di Amerika Serikat pada rentang waktu tahun 2000 hingga 2014. Infeksi juga terjadi jika hot tub tidak dibersihkan secara baik, menjadikannya tempat pertumbuhan bakteri-bakteri.
Baca Juga: Self-Healing untuk Ketenangan Diri
3. Risiko untuk Pengidap Penyakit Jantung
Saat Anda masuk ke dalam hot tub, peredaran darah akan melebar untuk mendinginkan tubuh. Pelebaran tersebut dapat membuat detak jantung semakin cepat karena turunnya tekanan darah. Hal tersebut dapat menjadi masalah untuk orang-orang yang memiliki penyakit jantung. Usahakan jangan masuk ke hot tub jika Anda memiliki penyakit jantung.
4. Risiko Ibu Hamil
Di dalam hot tub, suhu dalam air dapat naik secara drastis. Berendam dalam air dengan suhu tinggi dan waktu lama, dapat mengakibatkan permasalahan saat melahirkan bayi seperti memicu masalah tulang belakang, atau masalah gangguan otak yang kemungkinan dialami bayi.
Agar terhindar dari risiko-risiko tersebut, Anda harus lebih berhati-hati saat menggunakan hot tub dan hanya menggunakan fasilitas itu selama 30-45 menit saja. Anda dapat menggunakan hot tub setiap hari asalkan selalu menjaga kebersihan hot tub agar tak menimbulkan pertumbuhan bakteri. Jika Anda sudah mulai tidak enak badan, pusing, atau mual, sebaiknya segera keluar dari hot tub.
Hot tub adalah sebuah kegiatan yang dapat merelaksasikan tubuh dan membantu melancarkan peredaran darah. Meski begitu, kegiatan ini juga mengandung risiko kesehatan. Cukup lakukan berendam di hot tub di bawah 45 menit dan sering bersihkan hot tub agar Anda aman saat berendam air hangat. [][Haykal Denyut Pertama/KK]
Sumber:
1. Healthline.com [2020]: 7 Benefits of Soaking in a Hot tub
2. Webmd.com [2021]: Hot tubs: How Safe Are They?
3. Clevelandclinic.org [2022]: Benefits of Hot tubs
4. Jacuzzi.com [2023]: History of Hot tubs and Jacuzzi
Belum ada komentar !