admin
Sensitivitas terhadap cahaya, atau disebut juga fotofobia, adalah kondisi ketika mata atau otak seseorang menjadi lebih peka terhadap cahaya.
Orang dengan sensitivitas ini sering merasa tidak nyaman atau terganggu ketika terpapar cahaya terang, baik dari sumber alami seperti matahari maupun sumber buatan seperti layar komputer, lampu neon, atau lampu stroboskop. Dalam beberapa kasus, bahkan cahaya yang dianggap biasa oleh kebanyakan orang bisa terasa menyakitkan atau memicu reaksi tertentu.
ilustrasi sensitivitas cahaya - KedaiKata | canva.com
Sensitivitas terhadap cahaya dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
1. Migrain: Sering kali, sensitivitas terhadap cahaya merupakan gejala umum migrain. Cahaya terang dapat memperburuk rasa sakit kepala.
2. Kondisi Mata: Masalah mata seperti kornea yang tergores, infeksi mata, atau katarak dapat meningkatkan sensitivitas terhadap cahaya.
3. Epilepsi Fotosensitif: Pada beberapa orang dengan epilepsi, cahaya berkedip atau pola tertentu dapat memicu kejang.
4. Gangguan Saraf: Penyakit seperti meningitis atau trauma pada otak dapat menyebabkan otak lebih sensitif terhadap rangsangan cahaya.
5. Penggunaan Obat-obatan: Beberapa obat, seperti antidepresan atau obat pupil-dilating, dapat meningkatkan sensitivitas terhadap cahaya.
Orang yang mengalami fotofobia mungkin merasa:
▪ Silau atau sakit mata saat terpapar cahaya.
▪ Kesulitan melihat dengan jelas di tempat terang.
▪ Peningkatan ketegangan mata atau sakit kepala.
▪ Dalam kasus tertentu, mual, pusing, atau bahkan kejang jika paparan cahaya berkedip terlalu intens.
Baca Juga: Awas Efek Stroboskopik!
ilustrasi sensitivitas cahaya - KedaiKata | canva.com
▪ Kenakan Kacamata Hitam: Untuk melindungi mata dari sinar matahari atau cahaya buatan.
▪ Gunakan Filter Layar: Filter anti-glare atau mode malam pada perangkat elektronik dapat membantu.
▪ Istirahatkan Mata: Hindari paparan cahaya terus-menerus dan berikan waktu istirahat pada mata.
▪ Konsultasi Dokter: Jika sensitivitas ini mengganggu aktivitas sehari-hari, periksakan ke dokter mata atau spesialis saraf untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Sensitivitas terhadap cahaya bisa menjadi tanda kondisi tertentu atau reaksi tubuh terhadap lingkungan. Memahami penyebab dan cara mengatasinya dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan melindungi kesehatan mata Anda. [][Rudi Tenggarawan/KK]
*penulisan artikel ini dibantu riset ChatGPT 4
Belum ada komentar !