admin
Hari Raya sudah di depan mata. Momen kemenangan bagi kaum yang berpuasa ini, biasa ditandai dengan kehadiran beragam hidangan yang enak dan banyak. Bagaimana cara agar tak tergelincir menghadapi tawaran makan yang biasanya banyak bersantan?
Terlalu banyak mengonsumsi makanan bersantan bisa berdampak buruk kepada kesehatan, seperti meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung. Berikut beberapa cara untuk mengatasi terlalu banyak mengonsumsi makanan bersantan:
1. Kurangi konsumsi makanan bersantan. Kita harus mau disiplin. Jangan mudah tergiur untuk mencicipi ini dan itu yang berdampak kurang baik untuk kesehatan kita. Cobalah untuk mengurangi frekuensi makan makanan bersantan, seperti kari, rendang, dan santan dalam masakan sehari-hari.
2. Gantilah santan dengan bahan lain. Anda bisa mencoba menggantikan santan dengan bahan lain, seperti susu rendah lemak, yoghurt, atau keju rendah lemak untuk memberikan rasa krimi di masakan.
3. Tambahkan lebih banyak sayuran dan buah-buahan. Makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan segar untuk menambah nutrisi dan serat di makanan Anda.
4. Pilih bahan makanan yang lebih sehat. Cobalah untuk memilih daging tanpa lemak atau ikan sebagai bahan utama dalam masakan Anda.
5. Olahraga secara teratur. Lakukan olahraga secara teratur untuk membantu membakar lemak dan menurunkan kadar kolesterol.
6. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi. Jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti kolesterol tinggi atau masalah jantung, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui cara terbaik untuk mengatasi masalah ini.
Dampak makanan berlemak/bersantan
Mengonsumsi makanan yang bersantan memang nikmat. Gurih, asin, dan terkadang pedas, membuat lidah kita berdansa. Tetapi jangan lupa, makanan dengan kandungan santan yang pekat dan banyak, dapat membawa dampak buruk di tubuh kita, antara lain:
1. Meningkatkan risiko penyakit jantung: Makanan bersantan biasanya mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat [LDL] dalam darah dan merusak pembuluh darah. Hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
2. Meningkatkan risiko diabetes: Lemak jenuh yang terkandung dalam makanan bersantan juga dapat memicu resistensi insulin, yang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Baca Juga: 10 Makanan Buka Puasa dari Mancanegara
3. Meningkatkan berat badan: Makanan bersantan mengandung banyak kalori dan lemak, yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
4. Menyebabkan masalah pencernaan: Konsumsi makanan bersantan yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare dan sembelit.
5. Menyebabkan masalah kulit: Makanan bersantan yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan jerawat dan kulit berminyak.
Oleh karena itu, sebaiknya mengonsumsi makanan bersantan secara seimbang dan memilih bahan makanan yang lebih sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Cara cepat turunkan kolesterol
Menurunkan kadar kolesterol dalam darah dapat dilakukan dengan perubahan gaya hidup dan diet. Berikut adalah beberapa cara mudah untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah:
1. Konsumsi makanan yang sehat: Makanan yang mengandung banyak serat, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, dan makanan yang digoreng.
2. Olahraga secara teratur: Olahraga aerobik, seperti berjalan cepat, berlari, atau bersepeda, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Lakukan olahraga selama 30-60 menit sehari setidaknya lima kali seminggu.
3. Berhenti merokok: Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Berhenti merokok dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
4. Kurangi konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol. Konsumsi alkohol sebaiknya dibatasi atau dihindari sepenuhnya.
5. Menjaga berat badan yang sehat: Kenaikan berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
6. Konsumsi suplemen: Beberapa suplemen, seperti minyak ikan, asam folat, dan suplemen bawang putih, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen ini.
Perubahan gaya hidup dan diet sehat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Jika kadar kolesterol masih tinggi meskipun telah mengadopsi pola hidup sehat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang sesuai. [][Rommy Rimbarawa/KK]
*sebagian penulisan artikel ini dibantu ChatGPT
Belum ada komentar !