Tue, 21 May 2024

Kesehatan, 24 Mar 2023 08:57 - 1 tahun yang lalu

Manfaat dari Setiap Tingkat Kematangan Pisang

  • Zola

admin

0 suka
360 dilihat
0 komentar
Kesehatan
image
ilustrasi kematangan pisang | freepik.com/freepik

Saat hendak mengonsumsi pisang, Anda akan cenderung memilih yang matang, karena warna dan penampilannya sempurna. Namun, apakah Anda tahu bahwa tingkat kematangan pisang memiliki kandungan dan manfaat yang berbeda?

 

Dalam tingkat kematangan pisang, ada lima jenis yaitu pisang muda, pisang hijau kekuningan, pisang matang, pisang berbintik, dan pisang cokelat.

Tingkat Kematangan Pisang.jpg
ilustrasi kematangan pisang

 

1. Pisang Muda/Hijau

Ini adalah tingkat kematangan paling muda dengan warna pisang masih hijau. Pisang muda mengandung banyak pati resisten yang merupakan karbohidrat dan sulit dicerna untuk orang-orang dengan usus kecil. Pisang ini memiliki kadar gula yang lebih rendah daripada pisang yang sudah matang, sehingga cocok untuk dikonsumsi pengidap penyakit diabetes.

 

Pisang muda memiliki manfaat dalam meningkatkan kualitas pencernaan, mengatur kadar gula darah, dan lebih mengenyangkan daripada pisang matang. Pisang muda cocok untuk dimasak menjadi berbagai makanan seperti es pisang hijau, puding, kue pisang, dan bisa dimakan mentah, namun memiliki rasa yang kurang manis dari pisang biasa dan tekstur yang berbeda. 

 

2. Pisang Hijau Kekuningan

Pisang dalam tingkat kematangan ini, memiliki campuran kandungan dari pisang muda dan pisang matang. Kandungan tersebut adalah pati resisten, vitamin B6, vitamin C, potasium, serat, dan kandungan anti-oksidan yang lebih tinggi dari pisang matang. Manfaat pisang hijau kekuningan adalah  membantu kesehatan pencernaan, membantu otak bekerja, dan melindungi tubuh dari penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Pisang jenis ini bisa dimakan mentah atau dibuat menjadi jus, oatmeal, dan pancake walaupun rasa manisnya tidak semanis pisang matang.

 

3. Pisang Matang/Kuning

Pisang yang berada di tingkat tengah yang memiliki warna kuning sempurna. Pisang matang memiliki kandungan vitamin B6, vitamin C, potasium, serat, asam amino tripofan, dan anti-oksidan. Pisang matang dapat membantu pencernaan, membantu mengurangi  berat badan, meningkatkan mood, mendukung kesehatan jantung, dan memberikan energi.

 

Pisang matang cocok dimakan setelah berolahraga untuk mendapatkan energi yang baru saja hilang. Pisang matang dapat dimakan langsung atau dimasak menjadi berbagai makanan seperti pisang goreng atau kolak pisang.

 

Baca Juga: Self-Healing untuk Ketenangan Diri

 

4. Pisang Berbintik

Sesuai namanya, pisang ini memiliki bintik-bintik hitam di seluruh tubuhnya. Semakin matang sebuah pisang, rasanya akan semakin manis dengan kadar gula lebih banyak. Pisang berbintik memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, vitamin C, vitamin B6, serat, magnesium, dan potasium. Pisang berbintik memiliki fungsi seperti meningkatkan sistem imun, mengurangi inflamasi, membantu kesehatan jantung, dan memberikan anti-oksidan ke dalam tubuh. Pisang berbintik dapat dimakan dan dimasak sama seperti pisang matang.

 

5. Pisang Cokelat

Tingkat terakhir dari kematangan pisang. Pisang cokelat memiliki rasa paling manis dan lebih lunak daripada tingkat kematangan pisang lainnya. Pisang ini kaya akan kandungan gula dan anti-oksidan. Pisang cokelat bermanfaat dalam memberikan lebih banyak nutrisi daripada pisang matang dan membantu dalam kesehatan pencernaan. Karena kelunakannya, pisang cokelat cocok untuk  dijadikan menjadi makanan yang berbentuk adonan seperti muffin, roti pisang, dan pancake pisang. Untuk orang memiliki masalah dalam gula darah, sebaiknya jangan mengonsumsi pisang cokelat karena dapat membuat penyakitnya lebih parah.

 

Semua tingkatan dalam kematangan pisang memiliki tekstur dan rasa yang berbeda mulai dari yang hambar sampai yang sangat manis. Walaupun begitu, semua tingkat kematangan pisang memiliki manfaat untuk tubuh dengan memberikan vitamin dan kandungan positif.

 

Sudahkah Anda makan pisang hari ini? [][Haykal Denyut Pertama/KK]

 

*artikel ini dibantu pengerjaannya dengan ChatGPT

Komentar

Belum ada komentar !

Kirim Komentar

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu